Bau Bayi Andil Membentuk Ikatan Emosional dengan Ibu

Jumat, 08 November 2013 – 10:10 WIB
Foto: prettymomguide.com

jpnn.com - BAYI yang baru lahir pasti membuat siapapun yang melihat merasa gemas karena kelucuannya. Tapi tak hanya tampilan bayi saja yang membuat gemas. Sebab, ada bau yang dikeluarkan bayi hingga memikat orang untuk betah dekat dengannya. Sebenarnya bau apakah itu?

Sebuah studi baru menemukan bahwa bau bayi ini sebenarnya adalah senyawa kimia yang menjadi media komunikasi, sekaligus sarana untuk membentuk ikatan antara sang bayi dengan ibunya. Hanya saja, bau tersebut menimbulkan reaksi di dalam otak yang serupa dengan makan makanan enak atau bahkan berhubungan intim.

BACA JUGA: Kurang Vitamin D, Gangguan Fisik Di Usia Tua Bakal Menghadang

"Sinyal kimiawi yang hanya bisa terdeteksi oleh indra penciuman dan menjadi alat komunikasi antara ibu dan anak ini cukup intens. Dan untuk pertama kalinya, studi kami memperlihatkan bahwa bau bayi yang baru lahir, dan menjadi bagian dari sinyal ini, mengaktifkan sirkuit saraf yang berkaitan dengan reward di dalam otak para ibu," kata peneliti dari Montreal University, Kanada, Dr Johannes Frasnelli seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (7/11).

"Sirkuit-sirkuit ini juga terlihat aktif ketika anda mengkonsumsi sesuatu saat merasa kelaparan, begitu juga pada orang-orang yang kecanduan obat. Ini semacam mekanisme untuk memuaskan keinginan seseorang," katanya.

BACA JUGA: Beras Klorin Picu Kanker

Dr Frasnelli dan rekan-rekannya menemukan fakta ini setelah mengamati dua kelompok wanita yang masing-masing berisi 15 orang. Kelompok pertama diketahui baru melahirkan enam minggu sebelum studi, sedangkan kelompok kedua adalah sekumpulan wanita yang tak punya bayi.

Kemudian keduanya dipapari piyama berbau bayi baru lahir oleh peneliti, sementara otak mereka dipindai. Dari situ terbukti, meski baunya bukan berasal dari bayi partisipan sendiri, kadar hormon 'kesenangan' atau dopamine pada bagian otak bernama caudate nucleus partisipan yang baru saja melahirkan terlihat lebih banyak daripada partisipan yang tidak memiliki anak.

BACA JUGA: Ganti Kasur 7 Tahun Sekali Jika tak Ingin Nyeri Leher dan Punggung

Caudate nucleus merupakan bagian pusat pada otak yang memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran dan daya ingat. "Dan dopamine sendiri adalah neurotransmiter utama di bagian otak ini," jelas Dr Frasnelli.

Dengan kata lain, sirkuit ini membuat seseorang ingin makan makanan tertentu dan menyebabkan kecanduan seperti pada rokok dan narkoba. Tapi perlu diingat, tak semua bau menimbulkan reaksi semacam ini.

"Hanya bau-bau yang berkaitan dengan reward saja, misalnya makanan atau aktivitas pemuas keinginanlah yang menyebabkan aktivasi pada sirkuit ini," kata Dr Frasnelli.

Lagipula dopamine juga telah lama dikaitkan dengan kenikmatan berbau seksual dan bentuk gratifikasi lainnya. Yang jelas studi ini menunjukkan bahwa bau bayi yang baru lahir memainkan peranan penting dalam membentuk respons emosional antara ibu dan anaknya, terutama dengan menonjolkan fungsi maternal seorang ibu seperti menyusui dan naluri untuk melindungi bayinya.

"Bisa jadi proses persalinan menyebabkan perubahan hormonal yang mempengaruhi sirkuit reward di dalam caudate nucleus ini, tapi tidak menutup kemungkinan proses pembentukan pengalaman juga berperan disini," pungkasnya.

Namun Dr Frasnelli mengaku tak tahu apakah reaksi ini hanya terjadi pada para ibu saja atau juga pada sang ayah. Sebab, para ayah bayi tidak dilibatkan dalam percobaan itu.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Pembangkit Gairah Seks Pria dan Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler