Bau Nazaruddin, Tender Pupuk di Kementan Dipersoalkan

Selasa, 11 September 2012 – 03:03 WIB
JAKARTA - Proyek pengadaan dekomposer cair dan pupuk hayati di Kementrian Pertanian terus dipersoalkan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menengarai proyek senilai Rp 81 miliar itu sarat dengan praktik kotor antara pengusaha bermasalah dengan oknum pegawai Kementan.

Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan, proyek tersebut ternyata memang sarat dengan kejanggalan. "Jamak ditemui adanya pengaturan dan pengawalan sejak mulai tender hingga penetapan pemenangnya,” kata Uchok di Jakarta, Senin (10/9).

Dalam kasus proyek pupuk Kementan, kata Uchok, berdasarkan investigasi yang dilakukan FITRA ternyata PT DMP yang menjadi pemenang tender  pernah digunakan oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin untuk menggarap sejumlah proyek APBN. Bahkan, kata Uchok, PT DMP sebenarnya sudah masuk daftar hitam perusaahaan penyedia barang versi Kementan karena pada 2011 gagal merealisasikan proyek pengadaan ternak kambing kacang.

Anehnya, kata Uchok, justru perusahaan yang sudah masuk daftar hitam itu dipilih menjadi pemenangnya. “Tapi kenapa pada 2012 perusahaan itu sudah bisa ikut tender lagi, termasuk dalam pengadaan pupuk itu? Tidak mungkin perusaahan itu bisa dilibatkan lagi dalam pelaksanaan barang dan jasa jika tidak ada permainan dengan pejabat di dalam," ucapnya.

Menurut Uchok, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada proyek ternak kambing kacang itu sudah disanksi karena kegagalan PT DMP. Selain itu laporan hasil Audit Inspektorat Jenderal Kementan tahun 2011 juga mengindikasikan bahwa PT DMP memang sudah masuk daftar hitam di Kementan.

 "Lha ini sudah masuk daftar hitam, bagaimana bisa ikut lagi dan menang? Perusahaan ini sepertinya sakti sekali, jadi lolos terus di kementan dan sering menang," katanya keheranan.

Menurut Uchok, PT DMP juga pernah menjadi rekanan Universitas Sriwijaya, Palembang. Saat itu, katanya, Nazaruddin disebut-sebut ikut berperan dalam proyek tersebut.(jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler