jpnn.com - SENTANI - Dua pria warga negara China, masing-masing berinisial LF dan LD, hingga Jumat (26/8) masih tertahan di Imigrasi Jayapura, Papua.
Mereka diamankan oleh pihak Avsec Bandara Sentani sejak Rabu (24/8) kemarin, karena diduga membawa barang elektronik berupa telepon genggam merek iPhone sebanyak 72 buah dan delapan buah laptop.
BACA JUGA: Ngaku Perbaiki Mobil, Istri Ditemukan Tanpa Busana dengan Pria Lain
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyampaikan pihaknya bersama-sama dengan pihak terkait lainnya di Bandara Sentani akan membentuk tim kecil, guna mengungkap motif dua WNA Chian ini membawa barang electronik dalam jumlah yang banyak.
“Ya, kami akan coba bentuk tim kecil yang melibatkan semuanya, baik pihak Bandara, Danlanud, Imigrasi juga kami coba menggali tentang barang elektronik yang dibawa," kata Waterpauw kepada Cenderawasih Pos, usai melihat barang bukti di VIP Room Bandara Sentani, Jumat (26/8) kemarin.
BACA JUGA: Mulai Hari ini, KM Sanus 39 Beroperasi
Kapolda mengaku pihaknya belum bisa memintai keterangan, sebab kedua WNA ini hanya bisa berbahaya China dan tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi Indonesia.
Menurut Waterpauw, yang menjadi pertanyaan saat ini adalah barang elektronik begitu banyak mau digunakan untuk apa, sehingga memang sampai saat ini belum bisa diarahkan ke unsur-unsur kejahatan ataupun pelanggaran hukum, terkait dengan barang bukti yang dibawa oleh kedua WNA ini.
BACA JUGA: Nekat Banget, Pria Ini Obok-obok Barangnya Bu Dokter
Sementara itu, Kasi Wasdakim Imigrasi Klas 1A Jayapura, Racmat Arya, saat dikonfirmasi menyampaikan, belum ada serah terima terkait dengan dua WN China yang diamankan beberapa hari lalu ke Imigrasi. Pihaknya pun belum melakukan pemeriksaan terhadap mereka. (bet/wen/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demam Berdarah Makin Parah, Istri Camat Pun Terserang
Redaktur : Tim Redaksi