jpnn.com, MEDAN - Minggu pagi kemarin menjadi hari kelam bagi sejumlah warga di Medan.
Itu juga jalan-jalan terakhir Indrasubahan Purba serta dua anaknya, Arisa Salwa, 13, dan Anas Majid, 8.
BACA JUGA: Lampu Jalan Raya Padam, Dua Nyawa Melayang
Mereka menjadi korban tewas kecelakaan lalu lintas dari sebuah truk yang diduga mengalami rem blong di persimpangan Jalan Ring Road Medan.
Saat itu Indra berboncengan dengan ketiga anaknya dengan sepeda motor.
BACA JUGA: Astaga, Ustaz Zacky Mirza Kecelakaan di Tasikmalaya
Seorang lagi, Afia Zahro Purba, selamat dari tragedi tersebut dengan kondisi kaki patah karena terlindas.
Kejadian itu terekam kamera ATCS Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.
BACA JUGA: Mukjizat! Mobil Terjun ke Jurang 20 Meter, Asep Selamat
Dalam video terlihat proses truk hijau bermuatan alat berat tersebut menghantam lima sepeda motor yang salah satunya dikendarai Indrasubahan Purban dan anak-anaknya.
Sebelum menabrak lima sepeda motor yang berhenti di lampu merah persimpangan Jalan Ring Road-Jalan Amal, truk berusaha menghindari mobil di depan dengan membanting kemudi ke kiri, lalu menyapu sepeda motor yang berhenti.
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi, seketika suasana di persimpangan tersebut mencekam.
Terdengar jerit kesakitan dan teriakan minta tolong dari korban. "Ada teriakan bapak yang saya dengar," ungkap Roni, salah seorang warga yang ikut berkerumun di lokasi kecelakaan.
Di sisi lain, suasana duka menyelimuti kediaman Indra. Ratusan warga yang datang karena penasaran dan iba menyemut di kediaman korban di Jalan Masjid, Helvetia.
Kebanyakan warga yang datang mengetahui kecelakaan itu dari rekaman video yang viral di media sosial.
Istri korban, Ida Parwitasari, mengaku tak menyangka akan kejadian tersebut.
Terduduk, dia meratapi jasad ketiga orang yang disayanginya. "Tidak ada fisarat apa pun. Saya tidak menyangka," ungkapnya.
Suaminya adalah seorang pedagang ikan di Pasar Sei Sikambing.
Karena kondisi pasar masih sepi, dia berniat membawa anaknya berjalan-jalan sebelum berdagang.
Ida berharap polisi memberikan hukuman setimpal kepada sopir truk itu, hukuman yang berlaku di negeri ini.
"Nyawa diganti nyawa. Saya minta pelaku diberikan hukuman berat," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan AKBP Indra Warman yang ikut melayat ke rumah duka mengatakan sopir truk diamankan di Markas Komando (Mako) Satlantas Polrestabes Medan.
Sopir truk tersebut diketahui bernama Saiful Fadli, 41. Truk itu dibawanya dari Langsa, Aceh, dengan tujuan Marindal.
Dari hasil pemeriksaan, sopir tidak dalam kondisi mabuk atau terpengaruh obat-obatan. (dvs/c25/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Tabrak Pohon, Tiang Listrik Lalu Terjun ke Rawa
Redaktur & Reporter : Natalia