JAKARTA - Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Ade Adam Noch menyatakan bahwa kasus penembakan terhadap tiga TKI di Malaysia yang diikuti dengan pencurian organ tubuh merupakan hal serius. Karenanya pemerintah akan menindaklanjutinya dengan upaya serius pula.
Bahkan menurut Ade, pemerintah akan membawa persoalan itu ke forum internasional. “Pemerintah sudah menindaklanjuti bahkan siap mengajukan persoalan ini ke Pengadilan HAM Internasional," kata Ade di gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (27/4).
Menurutnya, jika hasil otopsi ulang terhadap tiga TKI asal NTB itu menunjukkan adanya penghilangan organ tubuh maka pemerintah memiliki bukti kuat untuk membawa kasus itu ke Pengadilan HAM Internasional.
"Kementerian Luar Negeri sudah memberi signal untuk melapor ke PBB. Kini masih menunggu bukti-bukti hasil otopsi," tegas Ade.
Sebelumnya, tiga TKI tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia di Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia. Mereka adalah Herman (34) dan Abdul Kadir (25) asal Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Pringgasela, Lombok Timur, serta Mad Noor (28) yang beralamat di Dusun Gubuk Timur, Desa Pengadangan, Pringgasela, Lombok Timur. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertimbangkan Tersangka Kasus Chevron Diperiksa di AS
Redaktur : Tim Redaksi