jpnn.com - STUDI yang baru-baru ini diterbitkan para periset di Universitas Guelph, provinsi Ontario di Kanada, telah menemukan bawang merah sangat baik dalam melawan kanker.
Tim peneliti dari universitas Guelph ingin meneliti seberapa efektif bawang yang tumbuh di Ontario dalam membunuh sel kanker.
BACA JUGA: Yakin Cerah, Panen Perdana Saja Sudah Untung Rp 20 Juta
Apa yang mereka temukan adalah bahwa setelah menguji lima jenis bawang merah, varietas bawang merah Ring Ring ditemukan paling efektif dalam melawan sel kanker.
Tidak banyak yang tahu bawang adalah kategori makanan super.
BACA JUGA: Sejumlah Bahan Pokok di Supermarket Masih Kosong
Mereka mengandung salah satu konsentrasi kuersetin tertinggi, sejenis flavonoid.
Dibandingkan dengan bawang yang tumbuh di tempat lain di dunia, bawang Ontario memiliki kadar senyawa yang sangat tinggi.
BACA JUGA: Catat! Ini Tanaman Herbal Untuk Melawan Kanker
Studi Guelph dilakukan oleh profesor Teknik Suresh Neethirajan dan seorang mahasiswa yang bernama Abdulmonem Murayyan dan dipublikasikan baru-baru ini di Food Research International.
Penelitian ini menempatkan sel kanker usus besar secara langsung dengan kuersetin yang diekstraksi dari lima varietas bawang merah.
"Hasil penelitian ini mengingatkan kita bahwa bawang merah juga mengandung antosianin dalam jumlah tinggi, yang memperkaya sifat dari molekul kuersetin," kata Murayyan, seperti dilansir laman Al-Arabiya.
Anthocyanin berperan penting dalam memberi warna pada buah dan sayuran, sehingga masuk akal bahwa bawang merah, yang paling gelap warnanya, memiliki kekuatan melawan kanker.
"Kami menemukan bawang sangat baik untuk membunuh sel kanker. Bawang merah mempromosikan lingkungan yang tidak menguntungkan untuk sel kanker dan mereka mengganggu komunikasi antara sel kanker yang menghambat pertumbuhan mereka," jelas Murayyan.
Para peneliti juga baru-baru ini menemukan bahwa bawang merah efektif untuk membunuh sel kanker payudara.
" Langkah selanjutnya adalah menguji kekuatan bawang dalam melawan kanker pada percobaan manusia," jelas Murayyan.
Temuan ini mengikuti sebuah studi baru-baru ini oleh para peneliti mengenai teknik ekstraksi baru yang hanya menggunakan air super-heated dalam wadah penuh tekanan.
Metode ini menghilangkan penggunaan bahan kimia dan membuat kuersetin yang ditemukan pada bawang lebih baik untuk dikonsumsi.
"Mengembangkan metode ekstraksi bebas kimia ini sangat penting karena ini berarti kita bisa menggunakan sifat bawang dalam melawan kanker ke dalam nutraceuticals dan dalam bentuk pil," tutur Prof. Neethirajan.
Sementara konsumen telah sering didorong untuk menambahkan makanan super ini ke dalam salad dan burger mereka sebagai tindakan pencegahan, para peneliti juga mengharapkan bahwa ekstrak bawang merah akhirnya akan ditambahkan ke dalam produk makanan seperti jus atau makanan panggang dan dijual dalam bentuk pil sebagai jenis pengobatan kanker alami.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Tiga Penyakit Ini Bisa Membunuh Wanita
Redaktur & Reporter : Fany