Bawaslu Berharap Khotbah Pemuka Agama Meredam Isu SARA

Senin, 29 Mei 2017 – 23:59 WIB
Bawaslu RI. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk ikut berpartisipasi menciptakan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bermartabat dan damai.

“Kami berharap partisipasi para pemangku kepentingan dalam pengawasan. Peran tokoh keagamaan sangat diperlukan agar tercipta demokrasi yang bermartabat dan damai,” ujar Ketua Bawaslu Abhan dalam audiensi Bawaslu ke Kantor Sekretariat BKWI di Jakarta Pusat, Senin (29/5).

BACA JUGA: Bawaslu Bakal Libatkan Masyarakat dalam Pengawasan Pemilu

Abhan mengatakan, kerja sama penting dilakukan mengingat Indonesia akan menjalani pelaksanaan pemilu hingga tiga tahun ke depan. Pada 2018, Indonesia akan menyelenggarakan pilkada serentak tahap ketiga.

Setelah itu dilanjutkan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada 2019. Lalu pada 2020 akan kembali digelar pilkada serentak.

BACA JUGA: Anggota KPU dan Bawaslu di Daerah Tak Perlu Ditambah

Pandangan senada juga dikemukakan anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin. Menurutnya, situasi politik di Indonesia belakangan ini marak isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Kondisi tersebut dikhawatirkan bakal mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, kerja sama Bawaslu dengan para tokoh agama sangat penting.

BACA JUGA: Politik SARA Masih Membekas, Golkar Jadi Was-Was

“Sangat relevan untuk kami minta agar tokoh-tokoh agama menyampaikan khotbah-khotbah yang menenangkan. Tokoh agama punya peran untuk meredam hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” katanya.

Afifuddin kemudian mengajak tokoh agama Katolik, anggota organisasi keagamaan dan umat Katolik terlibat dalam struktur pengawas pemilu.

“Kami sangat butuh pengawas pemilu yang sudah selesai pola berpikirnya soal kebinekaan dan sebagainya. Selain soal kepengawasaan dan kepemiluan penting juga diketahui keindonesiaan,” pungkas Afifuddin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Ingatkan Jangan Memperuncing Isu SARA


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bawaslu   Isu SARA  

Terpopuler