Bawaslu: DPS Pilpres Masih Bermasalah

Senin, 18 Mei 2009 – 15:42 WIB
JAKARTA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan kekecewaannya terhadap proses pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) pilpres yang sudah dilakukan sejak 11 hingga 17 Mei 2009Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini memperkirakan, persoalan kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu legislatif lalu bisa terulang lagi pada DPT pilpres mendatang.
 
Dia menyatakan hal tersebut berdasar hasil pengamatan Bawaslu di sejumlah daerah

BACA JUGA: Prabowo dan Wiranto Belum Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK

Beberapa kasus ditemukan, antara lain yang menonjol adalah masalah pengumuman DPS pilpres, yang basisnya dari DPT pileg April lalu
Pertama, DPS tidak diumumkan di tempat-tempat yang mudah terjangkau masyarakat

BACA JUGA: Tambahan Pemilih Maksimal Dua Persen

"DPS tidak dipasang atau diumumkan di tempat-tempat yang semestinya," ujar Nur Hidayat Sardini kepada wartawan sebelum menghadiri rapat kerja KPU, Bawaslu, Kapolri, dan Kejaksaan Agung dengan Komisi II DPR di Senayan, Senin (18/5).
 
Masalah kedua yang ditemukan Bawaslu, ada banyak DPS yang malah tidak diumumkan sama sekali kepada masyarakat
Hal ini yang kemungkinan besar nantinya bakal memicu aksi protes warga yang belum terdata

BACA JUGA: Besok, KPK Periksa Harta Capres

Bahkan temuan Bawaslu di Probolinggo, Jawa Timur, data DPT pileg begitu saja dinyatakan sebagai DPS pilpres dan ditempelkan di tempat-tempat tertentu.
 
Di tempat yang sama, sebelumnya KPU Abdul Aziz menyebutkan, jumlah pemilih dalam pemilu presiden (pilpres) Juli 2009 diperkirakan hanya bertambah maksimal sekitar 2 persen dibanding jumlah pemilih pada pemilu legislatif April laluDengan demikian, pemilih pilpres paling banyak sebanyak 174.420.000 pemilihPasalnya, jumlah pemilih pileg tercatat sebanyak 171 juta warga(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Dur: Boediono Titipan IMF


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler