Dia menyatakan hal tersebut berdasar hasil pengamatan Bawaslu di sejumlah daerah
BACA JUGA: Prabowo dan Wiranto Belum Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK
Beberapa kasus ditemukan, antara lain yang menonjol adalah masalah pengumuman DPS pilpres, yang basisnya dari DPT pileg April laluBACA JUGA: Tambahan Pemilih Maksimal Dua Persen
"DPS tidak dipasang atau diumumkan di tempat-tempat yang semestinya," ujar Nur Hidayat Sardini kepada wartawan sebelum menghadiri rapat kerja KPU, Bawaslu, Kapolri, dan Kejaksaan Agung dengan Komisi II DPR di Senayan, Senin (18/5).Masalah kedua yang ditemukan Bawaslu, ada banyak DPS yang malah tidak diumumkan sama sekali kepada masyarakat
BACA JUGA: Besok, KPK Periksa Harta Capres
Bahkan temuan Bawaslu di Probolinggo, Jawa Timur, data DPT pileg begitu saja dinyatakan sebagai DPS pilpres dan ditempelkan di tempat-tempat tertentu.Di tempat yang sama, sebelumnya KPU Abdul Aziz menyebutkan, jumlah pemilih dalam pemilu presiden (pilpres) Juli 2009 diperkirakan hanya bertambah maksimal sekitar 2 persen dibanding jumlah pemilih pada pemilu legislatif April laluDengan demikian, pemilih pilpres paling banyak sebanyak 174.420.000 pemilihPasalnya, jumlah pemilih pileg tercatat sebanyak 171 juta warga(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Dur: Boediono Titipan IMF
Redaktur : Tim Redaksi