jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Puadi mengatakan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran Pemilu tahun 2024 sebesar Rp 76,6 triliun memang harus dilakukan.
Hal itu disampaikan Puadi merujuk pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani seusai memimpin audiensi antara DPR RI dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum lama ini.
BACA JUGA: Puan Ingatkan Penggunaan Anggaran Pemilu Harus Efektif & Efisien, Rifki: Siap Mengawal
Puan mengingatkan penggunaan anggaran Pemilu nanti dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan.
“Jadi, efektivitas penggunaan anggaran itu harus dilakukan,” kata Puadi kepada awak media, di Jakarta, Senin (13/6/2022).
BACA JUGA: Pemilu 2024, PKS tak Keberatan Berkoalisi dengan PKB
Dia menekankan pentingnya setiap penggunaan anggaran dari mulainya proses hingga pelaksanaan Pemilu tidak keluar dari aturan yang telah ditetapkan.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin audiensi DPR dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membahas persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Ada Sinyal Megawati Bakal Menugaskan Ganjar dan Puan
Puan pun menyoroti sejumlah hal, termasuk mengenai efektivitas anggaran pesta demokrasi itu.
“Sudah sama-sama disepakati antara KPU dan DPR melalui Komisi II dan Pemerintah bahwa tahapan pemilu akan dimulai insyaallah sesuai dengan jadwal yang ada yakni 14 Juni 2022," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Puan juga mengingatkan mengenai efektivitas anggaran yang telah disepakati antara DPR dan pemerintah sebesar Rp 76,6 Triliun.
“Anggaran Pemilu 2024 agar dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan pemilu,” ucap Puan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari