jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan dirinya sependapat bahwa anggaran yang telah ditetapkan bagi pelaksanaan Pemilu 2024 mencapai Rp 76,6 triliun harus digunakan secara efektiif dan efisien.
Hal itu disampaikan Rifqi merujuk pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani seusai memimpin audiensi antara DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (6/6/2022).
BACA JUGA: DPR Dinilai Berkontribusi Terhadap Efisiensi Anggaran Pemilu 2024
Puan mengingatkan agar penggunaan anggaran Pemilu nanti dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan.
Oleh sebab itu, Rifqi menyatakan siap untuk mengawal penggunaan dari total keseluruhan anggaran yang ditetapkan tersebut. Pasalnya, ada beberapa mata anggaran yang kemudian dapat dilakukan efisiensi, terutama pada anggaran yang bersifat nonelektoral.
BACA JUGA: Puan Ingatkan Efektivitas dan Efisiensi Anggaran Pemilu 2024
“Memang ada beberapa anggaran yang bersifat nonelektoral misalnya penyiapan kendaraan, infrastruktur kantor yang sebenarnya ada di dalam anggaran KPU Rp 76,6 triliun itu. Termasuk antisipasi kalau misalnya Covid-19 masih berlangsung,” kata Rifqi kepada awak media di Jakarta, Sabtu (11/6).
Sehingga, dia meminta kepada KPU sebagai pelaksana untuk berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait efisiensi tersebut dapat dilakukan secara optimal.
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Bahtiar Kemendagri dan Brigjen Ahmad Nurwakhid
“Kami sedang meminta KPU berkoordinasi dengan kementerian lembaga lain agar dapat di handel kementerian lembaga lainnya, misalnya pengadaan APD untuk Covid-19 ya bisa diserahkan pada Kemenkes saja, sedangkan infrastruktur biar dijalankan oleh KemenPUPR. Sehingga pengelolaan anggarannya tidak full dikelola KPU," ucap politikus dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Dia menyebut hal itu bisa memangkas anggaran yang telah ditentukan. “Diperkirakan lebih dari Rp 20 triliun akan terpangkas," ujar legislator dari Kalimantan Selatan tersebut.
Oleh karena itu, Rifqi menegaskan dirinya akan terus mengawal dan menindaklanjuti pesan Puan Maharani sebagai ketua DPR RI.
“Akan kami tindak lanjuti, karena Mba Puan itu bukan hanya ketua DPR tetapi juga atasan saya (di partai)," pungkas Rifki.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin audiensi DPR dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membahas persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.
Puan pun menyoroti sejumlah hal, termasuk mengenai efektivitas anggaran pesta demokrasi itu.
“Sudah sama-sama disepakati antara KPU dan DPR melalui Komisi II dan Pemerintah bahwa tahapan pemilu akan dimulai insyaallah sesuai dengan jadwal yang ada yakni 14 Juni 2022," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Puan juga mengingatkan mengenai efektivitas anggaran yang telah disepakati antara DPR dan pemerintah sebesar Rp 76,6 Triliun.
“Anggaran Pemilu 2024 agar dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan pemilu,” ucap Puan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari