jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengapresiasi kunjungan delegasi dari Ethiopia ke kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Karena, dengan demikian kedua belah pihak dapat saling berbagi pengalaman demi meningkatkan mutu pelaksanaan pemilu di negara masing-masing.
BACA JUGA: Mayoritas Daerah Belum Setujui Anggaran Pengawasan Pilkada 2018
Di hadapan sejumlah delegasi yang dipimpin Ketua National Electoral Board of Ethiopia (NEBE) atau penyelenggara pemilu Ethiopia, Merga Bekana Gonfa, Rahmat memaparkan sejarah pemilu, struktur penyelenggara pemilu, sistem pemilu, serta pengawasan pemilu di Indonesia oleh Bawaslu.
"Indonesia untuk pertama kalinya juga akan melaksanakan pemilu legislatif dan pemilihan presiden secara serentak pada 2019. Kemudian pada 2024 akan digelar pemilihan gubernur dan bupati/wali kota secara serentak nasional," ujar Rahmat.
BACA JUGA: Sedih Harus Berpisah dengan Jakarta
Sementara itu anggota Bawaslu lainnya Mochammad Afifuddin memaparkan, bahwa penggunaan teknologi informasi mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Misalnya, masyarakat dapat melihat apakah telah masuk dalam daftar pemilih atau belum secara online.
Kemudian proses penghitungan suara juga telah menggunakan proses scanning meski hasil resmi pemilu yang diakui adalah yang dihitung secara manual.
BACA JUGA: Penyelenggara Pemilu Sebaiknya Fokus Kerja, Jangan...
“Nah sekarang di Bawaslu juga kami kembangkan teknologi untuk awasi proses pemilu,” pungkas Afifuddin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Daftar Nama Calon KPU-Bawaslu RI Periode 2017-2022
Redaktur & Reporter : Ken Girsang