jpnn.com - jpnn.com - Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengimbau pasangan calon tidak memanfaatkan kasus penganiayaan kader PDI Perjuangan oleh anggota organisasi kemasyarakatan untuk mencari simpati.
Menurutnya, mengeksploitasi insiden tersebut hanya akan menambah panas situasi.
BACA JUGA: Jelang Debat Perdana, SBY Turunkan Ilmu ke Mas Agus
"Semua pihak menahan diri," himbau Mimah saat dihubungi RMOLJakarta, Rabu (11/1).
Mimah juga menekankan, baik Paslon maupun Timses petahana yang diusung PDI Perjuangan ini agar tidak membuat suasana kian ricuh.
BACA JUGA: Sandiaga: Kos-kosan Harus Dipasangi Banyak CCTV
"Paslon dan Tim kampanye untuk menyampaikan imbauan kapada pendukungnya untuk tidak berbuat kekerasan," tegas dia.
Seperti diberitakan rmoljakarta sebelumnya, pengurus ranting PDI Perjuangan bernama Widodo (32) babak-belur dihajar anggota organisasi masyarakat (ormas). Penganiayaan ini terjadi pada Jumat (6/1) di rumah Widodo, Jalan Jelambar, Grogol Petamburan.
BACA JUGA: Taman Baca di Setiap Perkampungan jika Terpilih
Ketua Pospera Kecamatan Tambora, Waryadi menceritakan, pada saat itu korban sedang mendampingi kegiatan kampanye Calon Wakil Gubernur nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat di kawasan Grogol dan Petamburan.
"Setelah itu datang anggota FPI dengan bermaksud melakukan pengadangan dan sempat terjadi cekcok mulut dengan korban," ujar Waryadi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (7/1).
"Pas malemnya, sekitar pukul 22.00, sejumlah anggota FPI datangi rumah korban dan menganiaya korban hingga babak belur," lanjutnya.
Mengetahui, kejadian tersebut pihak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tanjung Duren Jakarta Barat.
"Pihak korban udah lapor ke Polsek, sekarang lagi nunggu visum. Saya lagi nemenin korban di RS Royal Taruma Jakarta Barat. Beliau lagi di dalam RS," tutupnya. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Ahok, Mas Agus Sudah Siap nih..
Redaktur & Reporter : Adil