jpnn.com - jpnn.com - Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, rumah kos merupakan sebuah alternatif bagi warga yang menetap di Jakarta yang berstatus karyawan atau mahasiswa. Namun, banyak ditemukan rumah kos yang tidak memiliki izin dan rawan tindakan kriminalitas.
"Kuncinya itu bukan di izin usaha kos-kosannya tapi bagaimana menghadirkan keamanan dan sistem yang memastikan (tidak ada) tindak kekerasan kepada penghuni kos-kosan," kata Sandi, usai kegiatan Rabu Bersama di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/1).
BACA JUGA: Taman Baca di Setiap Perkampungan jika Terpilih
Anies-Sandi, kata dia, akan merancang sistem keamanan berupa hot button, yakni sistem aplikasi yang dikontrol penghuni kos tersebut.
"CCTV (close circuit television) harus dipasang di setiap kos-kosan dan harus lebih banyak," kata dia.
BACA JUGA: Pak Ahok, Mas Agus Sudah Siap nih..
Dengan adanya CCTV, lanjut Sandi, ada pencegahan terhadap tindakan kriminalitas.
"Saya kemarin ke salah satu RW di daerah Cempaka Putih ada salah satu RW yang memiliki 27 CCTV dan ada lagi yang memiliki 35 CCTV," ujarnya.
BACA JUGA: Serang Masalah Pribadi Saat Debat? Djarot tak Takut
CCTV tersebut merupakan pengadaan swadaya masyarakat. Menurut Sandi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyinergikan dengan program Smart City.
"Ini bisa mengintegrasikan sumber informasi yang kita punya tapi juga rasa keamanan dan fitur-fitur lain yang bisa memberikan solusi kepada warga Jakarta," pungkasnya. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruan Daftar! KPU DKI Butuh 117.207 Petugas di TPS
Redaktur : Tim Redaksi