Bawaslu Sempat Dapati Pemilih Coblos 2 Surat Suara Pilkada di Cianjur

Selasa, 03 Desember 2024 – 21:05 WIB
Wacana penundaan Pemilu 2024 jadi polemik. Ilustrasi Kertas Surat Suara. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sempat menemukan adanya pemilih yang mendapatkan dua kertas surat suara di Pilkada 2024 di Cianjur, Jawa Barat.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI, Lolly Suhenty menjelaskan hal itu terjadi karena kertas surat suara menempel sehingga ketika itu terjadi kelalaian tidak sengaja.

BACA JUGA: Bawaslu Terima 1.500 Aduan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024

"Kertasnya nempel. Dia udah nyoblos dua kali, ditempel, peristiwanya di Cianjur. Tempel, begitu mau dimasukin keburu ketahuan. Eh kenapa itu? Saya enggak tahu, saya dikasihnya dua. Jadi, nempel. Karena dikasih dua, ya saya nyoblos dua. Namun, belum masuk ke kotak," kata Lolly menirukan suara pemilih tersebut di Hotel Lagoi Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (3/12).

Dia menjelaskan anggota pengawas saat itu berhasil mencegah sehingga hanya satu suara yang dimasukan ke dalam kotak dan satu lainnya terhitung sebagai surat rusak.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Pekanbaru serta 2 Wanita Dibawa KPK ke Jakarta, Lihat!

Oleh karena itu, atas dasar ketidaksengajaan maka pemungutan suara ulang (PSU) tidak bisa dilakukan.

"Setelah diidentifikasi itu tanpa kesengajaan. Jadi, memang dia tanpa sengaja kedempet. Maka terhadap peristiwa semacam ini, PSU rekomendasinya tidak dilakukan," lanjutnya.

BACA JUGA: Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Bivitri: Pasti Ada Instruksi

Menurut Lolly, alasan lain PSU tidak dilakukan karena hak pilih tidak dilanggar karena surat suaranya satu dimasukan ke kotak.

Artinya, kata Lolly, sudah ada pencegahannya yang bisa dilakukan oleh Bawaslu RI di Cianjur, Jawa Barat.

"Nah, dalam konteks seperti ini, maka refleksi kita yang ketiga adalah kolaborasi. Komunikasi dan koordinasi antara penyelenggara yang ada di Bawaslu dan penyelenggara yang ada di KPU," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan pentingnya berkolaborasi dengan media massa dalam melakukan pemantauan penyelenggaraan pilkada dan pemilu

"Sehingga dalam konteks ini bolehlah kita menyatakan begini, di antara sekian banyak peristiwa yang mencuat hari ini, maka kita pun harus bisa menyatakan secara garis besar, pilkada itu berjalan dengan baik," pungkas Lolly.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler