Bawaslu Temukan Kejangggalan DPT di LP Cipinang

Rabu, 11 Juli 2012 – 18:59 WIB

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ikut memantau langsung pemungutan suara Pilkada DKI 2012. Bawaslu menemukan beberapa masalah di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipantaunya.
 
Anggota Bawaslu, Nasrullah mengatakkan bahwa hari ini pihaknya melakukan kunjungan di wilayah Jakarta Timur. Di TPS LP Cipinang, Nasrullah menemukan daftar pemilih tetap (DPT) tanpa keterangan nomor induk kependudukan (NIK).
 
"Temuan di LP Cipinang itu tadi bahwa DPT yang ada itu justru malah tidak ada NIK-nya. Andai kata ada nomor NIK, kodenya 00 dan identitasnya kurang lengkap kita temukan. Jadi standarisasi dari sebuah daftar pemilih tetap, kolom-kolomnya itu harusnya sudah terisi lengkap tapi itu banyak yang kosong," kata Nasrullah saat ditemui di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
 
Temuan lainnya di LP Cipinang yakni adanya beberapa nama pemilih yang sudah meninggal dalam DPT. Selain itu ada juga nama tahanan yang sudah bebas dari LP Cipinang tetapi masih tercantum dalam DPT.
 
Di TPS Rumah Sakit Persahabatan, Bawaslu menemukan warga yang tak bisa memilih karena tidak membawa form A-8. Padahal, form A-8 menjadi bukti bagi pemilih untuk menggunakan suaranya. Nasrullah pun menilai, pembuatan TPS di RS Persahabatan yang tujuannya menjemput bola menjadi sia-sia karena pemilih tak membawa form A-8.
 
"Model pola pelayanan terhadap yang sakit ini memang kan sistemnya, sistem jemput bola. Nah tapi bagaimana mau jemput bola kalau form A-8 nya juga tidak ada, itu yang jadi soal juga," terang Nasrullah.
 
Di TPS lainnya di Jakarta Timur, Bawaslu menemukan 37 warga yang tidak terdaftar dalam DPT. Padahal warga tersebut tercantum dalam daftar pemilih sementara (DPS). Dari 37 warga, satu di antaranya akhirnya ikut menyoblos. Namun 36 warga yang lain enggan menyoblos karena malu namanya tidak masuk dalam DPT.
 
"Sehingga dari 37 orang ini satu di antaranya yang sempat menggunakan hak pilih. Tetapi selebihnya tidak mau menggunakan hak pilih karena dia merasa terlanjur malu karena tidak terdaftar dalam DPT," ungkap Nasrullah. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Ahok Incar Massa Pendukung PKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler