jpnn.com, MATARAM - Pada masa cuti lebaran 1439 Hijriah, Bawaslu NTB tetap melakukan pengawasan. Aparatur sipil negara (ASN) pun tak luput dari pengawasan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalagunaan wewenang. Kemudian politik praktis di kalangan ASN selama cuti lebaran ini.
Pusat pengawasan pun lebih difokuskan di daerah yang melaksanakan Pilkada serentak di NTB.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 27 Juni, Masih Ada Dua Daerah Bermasalah
“Kami tetap melakukan pemantauan terhadap ASN di masa cuti bersama lebaran ini,” kata Komisioner Bawaslu NTB Umar Ahmad Seth seperti dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).
Pengawasan dilakukan karena bisa saja dugaan pelanggaran pilkada tetap terjadi. Pasalnya saat hari biasa sebelum cuti, Bawaslu banyak menemukan ASN yang terlibat politik praktis.
BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Polda Cek Kesiapan Personel dan Sapras
“Makanya, kemungkinan ASN terlibat dalam politik praktis selama cuti Lebaran pun potensinya cukup besar,” sambungnya.
Namun demikian, Umar kembali mengingatkan agar ASN tidak melakukan politik praktis. Apalagi hingga turun ke masyarakat untuk mengampanyekan calonnya.
BACA JUGA: Cegah Mobilisasi ASN Hingga Isu SARA Jelang Pilkada
“Kalau mereka turun tetap tidak hilang jabatan atau ASN mereka itu, tapi sebaiknya jangan,” ujarnya.
Hingga hari ini pihaknya belum menemukan ada indikasi keterlibatan ASN di NTB yang memanfaatkan libur cuti Lebaran untuk melakukan politik praktis.
Sementara itu, Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid menegaskan meski ada cuti lebaran, pihaknya tetap melakukan pengawasan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam pilkada. Apalagi, saat ini pihaknya sedang melakukan pengawasan terhadap distribusi surat suara yang dilakukan KPU NTB.
"Kita tetap melakukan pengawasan apalagi sama ASN," pungkasnya.(cr-eya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilkada 2018, Ketua DPD Ajak Warga Jaga Suasana Damai
Redaktur : Tim Redaksi