Kepala Kanwil II Bank Mandiri Palembang Adang Joedianto mengatakan, banyak gebrakan yang akan dilakukan Mandiri Palembang dalam memperluas bisnisnya.
“Paling dekat ialah penerapan E-Samsat, ini akan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB). Sehingga wajib pajak tidak perlu lagi membayar PKB ke konter Samsat,” ungkap dia.
Jika sesuai rencana, layanan ini akan diresmikan 17 Desember dengan penandatangan MoU antara Mandiri dengan Pemprov Sumsel. Konsep ini diakui Adang merupakan yang kedua di Indonesia setelah Surabaya.
“Prospek yang besar kami lihat disini, bagi kami potensi penerimaan PKB sebesar Rp 577,30 miliar dengan wajib pajak sekitar 80 ribu kendaraan bermotor pertahun sangat memberikan masukan tersendiri bagi bisnis,” terang Adang.
“Ini adalah konsep yang kami siapkan untuk tahun depan, meski akan diresmikan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Kemudahan menjadi hal yang akan diterapkannya E-Samsat kedepan. Dengan kata lain sektor bisnis Mandiri dengan sendirinya akan ikut terkerek pula. Sekedar informasi, per Oktober 2012 kinerja Mandiri bisa dibilang cukup baik.
Dana pihak ketiga (DPK) Rp23,25 triliun, kredit Rp19,20 triliun, fee bases income Rp248 miliar. Jika dibandingkan dengan apa yang dicapai pada akhir Desember 2011 hasil ini sudah melampaui.
“Secara target, tahun ini DPK kami harapkan Rp 26,94 triliun, kredit Rp 22,83 triliun, dan fee based income Rp 251 miliar,” tegasnya.
Keberadaan E-Samsat diharapkan akan pula mendongkrak kinerja Mandiri. Proyek besar lain yang akan digarap, ialah pembangunan gedung Bank Mandiri setinggi 12 lantai.
“Rencananya ini akan menjadi Kantor Wilayah menggantikan yang sudah ada. Digedung yang baru itu semua unit bisnis, pelayanan, mandiri card center, dan sebagainya akan terintegrasi. Kami harapkan ground breakingnya akan dimulai Januari 2013,” kata Adang. (ove)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTPN Minta Kelonggaran Impor Raw Sugar
Redaktur : Tim Redaksi