jpnn.com, JAKARTA - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama kini bisa melakukan pembayaran secara non-tunai ketika berobat.
Hal ini karena sudah adanya kerja sama antara Bank DKI dan RSUD Kebayoran Lama. Seremoni penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta pada Selasa (26/9) lalu.
BACA JUGA: Kejari Sita Tanah dan Ruko Milik Tersangka Korupsi RSUD Pasaman Barat
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan kerja sama ini merupakan bukti konkret komitmen Bank DKI untuk terus memperluas layanan digitalisasi.
"Bagi pasien rumah sakit yang telah mengunduh aplikasi JakOne Mobile, mereka dapat dengan mudah melakukan scan pada QRIS yang tersedia di loket pembayaran," ujar Amirul dalam keterangannya, Rabu (27/9).
BACA JUGA: Pembalap ASB 1000 ARRC Haruki Noguchi Meninggal Dunia di RSUD NTB
Menurut dia, dukungan Bank DKI dalam digitalisasi RSUD, yaitu layanan e-channel Bank DKI, seperti super apps JakOne Mobile, EDC dan ATM untuk mempermudah pembayaran tagihan pengobatan maupun transaksi lainnya di lingkungan RSUD Kebayoran Lama.
Adapun, bagi pengelola RSUD Kebayoran Lama, Bank DKI menyediakan layanan virtual account untuk kebutuhan tagihan rumah sakit yang pembayarannya dapat dilakukan melalui super apps JakOne Mobile, ATM, maupun EDC Bank DKI.
Selain itu, juga tersedia layanan Cash Management System (CMS) yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real-time dan online, sehingga pengelolaan arus dana dapat dilakukan secara cepat, efisien dan akurat.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi turut yakin bahwa langkah digitalisasi akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta efisiensi operasional RSUD Kebayoran Lama.
“Kolaborasi yang dilakukan tersebut sebagai salah satu langkah adaptif Bank DKI dalam upaya memperluas kemudahan layanan perbankan,” kata Arie. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi