jpnn.com - GRESIK - Secara performa, Persegres Gresik musim ini merosot ketimbang musim lalu. Kondisi itu mengacu pada lima laga awal Persegres di ISL 2014 yang baru mencatat sekali kemenangan.
Bukan hanya performa, klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu juga bermasalah dengan faktor nonteknis, khususnya finansial. Contoh nyata adalah gaji Februari yang baru dilunasi pada 21 Maret lalu.
BACA JUGA: Lone Striker Tetap Pilihan Persik
Kondisi tersebut sangat bertolak belakang dengan keuangan Persegres musim lalu yang bermodal puluhan miliar rupiah dan mampu merekrut pemain asing mahal seperti Aldo Barreto, Gaston Castano, dan Gustavo Chena.
Di tempat terpisah, CEO Persegres Asroin Widiana mengungkapkan, manajemen sejatinya tidak terlambat dalam membayar gaji, melainkan sengaja menunda. Sebab, manajemen menginginkan prestasi dari timnya.
BACA JUGA: Tekuk Bilbao 1-2, Atletico Kembali Geser Barcelona
Hal itu jelas ironis. Di tengah kondisi tim yang sedang drop, manajemen justru ''menghukum'' pemain dengan keterlambatan gaji, bukannya memotivasi. Di sisi lain, manajemen Persegres juga dianggap terlalu cuek dengan kondisi tim. (nap/c15/dns)
BACA JUGA: Nadal Hadapi Djokovic di Partai Puncak Miami Masters
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Arsenal Imbang, Pellegrini Tetap Senang
Redaktur : Tim Redaksi