Bayern Bukan Jago Kandang

Kamis, 17 Mei 2012 – 05:42 WIB

MUNCHEN - Berlaga di Allianz Arena memang menguntungkan Bayern Munchen saat melawan Chelsea di final Liga Champions akhir pekan ini (19/5). Sebab, Bayern tentu saja sudah familier dengan atmosfer pertandingan di kandangnya sendiri.

Bandingkan dengan Chelsea yang belum pernah tampil di stadion yang memiliki kapasitas 69.901 penonton ketika di laga domestik dan hanya 66 ribu untuk laga internasional, termasuk final. Chelsea juga tidak memiliki hoki alias sering meraih hasil jelek ketika bertanding di tanah Jerman.

Namun, apabila mengacu situasi di awal musim, Bayern justru bukan tim yang menakutkan ketika berlaga di kandangnya sendiri. Bagaimana tidak, dalam home perdana di Bundesliga pada 7 Agustus 2011, fans Bayern harus melihat tim kesayangannya takluk 0-1 dari Borussia Moenchengladbach.

Kekalahan itu melengkapi hasil kurang menggembirkan dalam turnamen pramusim, Piala Audi, 26-27 Juli 2011. Bayern tidak mampu menorehkan kemenangan selama 2x45 menit dalam dua laga setelah ditahan seri 1-1 kontra AC Milan dan keok dua gol tanpa balas dari Barcelona.
 
"Kekalahan di laga pertama musim ini tidak diharapkan. Itu merupakan kecelakaan," kata Philipp Lahm, kapten Bayern, di situs resmi UEFA. 
 
Lahm mungkin benar. Sebab, setelah itu, Bayern menang enam kali beruntun serta gawang Manuel Neuer tidak pernah kebobolan. Tapi, pada 19 November 2011, Bayern kembali menelan kekalahan keduanya di Allianz Arena. Yang lebih menyakitkan, kekalahan itu terjadi melawan rival utama, Borussia Dortmund.
 
Dengan dua kekalahan home, Bayern tidak termasuk jago kandang di deretan klub Bundesliga lainnya musim ini. Predikat itu menjadi milik Hannover 96 yang tidak pernah kalah di kandangnya. Dortmund dan Moenchengladbach juga hanya kalah sekali.
 
"Tidak ada skenario yang ideal selain menjalani pertandingan terakhir musim di kandang sendiri lalu meraih juara Liga Champions. Tapi, skenario tidak selalu mulus," kata Presiden Bayern Uli Hoeness dalam wawancara dengan Sueddeutsche Zeitung.
 
"Jika ada pemain yang merasa akhir pekan ini adalah Oktoberfest (festival dua mingguan yang digelar di Munchen setiap akhir September atau awal Oktober, Red), dia jelas salah besar," sambung Hoeness yang menggaransi pelatih Jupp Heynckes masih bertahan musim depan tanpa terpengaruh hasil final Liga Champions.
 
Dari kubu Chelsea, kiper Petr Cech tetap menilai Bayern memiliki keuntungan bermain di Allianz. "Ini laga final dan Anda pasti berpikir peluang masing-masing tim 50-50. Tapi, bermain di kandang sendiri dan memiliki ruang ganti Anda sendiri adalah sebuah keuntungan besar," tuturnya sebagaimana dilansir CTK.
 
Tapi, bek kiri Chelsea Ashley Cole menilai Bayern bukan tim yang superior di kandangnya sendiri. "Terpenting, kami harus memiliki strategi yang hebat. Kami juga tidak masalah tampil dengan permainan jelek karena sepak bola adalah tentang memenangi pertandingan dan meraih juara," jelasnya di situs resmi klub. (dns)

Allianz Arena Musim Ini
Laga         : 26 (termasuk final)
Statistik    : 22 menang, sekali seri, 2 kalah
Penonton     : 69.901(ajang pramusim Piala Audi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Matteo Bertekad Ukir Sejarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler