Bayern v Inter: Melawan Beban

Selasa, 15 Maret 2011 – 13:20 WIB
MUNICH - Sejarah mencatat, belum pernah ada klub yang meraih juara beruntun (back to back) di era Liga ChampionsCatatan sejak 1992 itu berpotensi diperpanjang Inter Milan musim ini

BACA JUGA: Man United v Marseille: Menyerang untuk Menang

Sang juara bertahan kini menghadapi situasi sulit di babak 16 besar.

Inter menyerah 0-1 oleh Bayern Munchen dalam pertemuan pertama di Giuseppe Meazza (23/2)
Hasil negatif itu menuntut Nerazzurri - sebutan Inter - harus membalikkan situasi di kandang Bayern, Allianz Arena

BACA JUGA: Pemain Arema Diminta Bersabar

Inter butuh menang, apakah dengan margin minimal dua gol atau menang dengan aturan gol away (2-1, 3-2, dst).

Logikanya, di kandang sendiri kalah, bagaimana di kandang lawan? 'Laga away pemanasan' Inter di Serie A Italia juga kurang sukses
Inter hanya bermain seri 1-1 di kandang Brescia (11/3)

BACA JUGA: Maung Temukan Karakter

Problem Inter bertambah dengan absennya beberapa pemain pilar seperti Walter Samuel, Lucio, Thiago Motta, dan Diego Milito.

Nama terakhir adalah pahlawan Inter ketika mengalahkan Bayern di partai final musim laluKala itu, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Milito memborong dua gol untuk gelar Eropa pertama Nerazzurri setelah setengah abad.

"Jika ingin melewati hadangan Bayern, kami harus menghilangkan beban di pundak kami," ungkap Goran Pandev, striker Inter, kepada Football Italia.

"Kami harus berpikir pertemuan pertama adalah final seperti di MadridSaya yakin apabila kami kembali menampilkan performa final, kami akan meraih hasil bagus," tambah striker berkebangsaan Makedonia itu.

Pandev boleh berharap seperti ituNamun, pelatih Inter saat ini bukan Jose Mourinho, pelatih yang sama saat final di MadridLeonardo, pelatih Inter saat ini, adalah sosok muda yang minim pengalamanDi musim lalu, Leonardo juga gagal meloloskan AC Milan dari 16 besar setelah diperdaya Manchester United dengan agregat 2-7.

"Kami harus memastikan tidak melakukan kesalahan yang berakibat gol seperti pertemuan pertamaBayern tentu akan bermain jauh lebih agresif di kandangnya sendiri dan mereka telah membuktikannya di laga domestik terakhir," ungkap Leonardo di situs resmi klub.

Laga yang dimaksud Leonardo adalah saat Bayern tampil garang dengan menggelontor Hamburg SV, enam gol tanpa balas akhir pekan lalu (12/3)Winger Bayern Arjen Robben pun berkoar timnya akan menghadapi Inter dengan permainan gemilang seperti saat menghadapi Hamburg.

"Kami akan menerapkan permainan terbuka, karena kami memiliki keuntungan dengan kemenangan di pertemuan pertama dan kali ini kami bermain di kandang sendiri," ungkap Robben yang mencetak hat-trick ke gawang Hamburg itu kepada AFP.

Kolaborasi Robben dengan Franck Ribery, biasa disebut Robbery, akan menjadi motor serangan tuan rumahTapi, selain mereka, Bayern juga memiliki gelandang bertalenta Bastian Schweinsteiger dan striker lincah Thomas Mueller sebagai pemasok bola kepada Mario GomezGomez adalah pencetak gol kemenangan Bayern di pertemuan pertama.

"Siapapun pemainnya dan bagaimanapun skemanya, selama para pemain kami bermain enjoy dan konfiden seperti saat menghadapi Hamburg, kami akan dengan mudah meraih hasil (gol, Red)," ungkap Philipp Lahm, kapten sekaligus bek kanan Bayern(dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Markus dan Persib Dapat Kado Spesial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler