jpnn.com - Bayi baru lahir berusia delapan hari, dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19) di Tel Aviv, Israel. Sementara ibunya negatif.
Bayi tersebut lahir di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem, dan setelah mengalami deman dan gejala-gejala covid-19, bayi kemudian dibawa ke Pusat Medis Wolfson di Holon, Tel Aviv selatan.
BACA JUGA: Menteri Siti Hemat Anggaran KLHK Rp 1,5 Triliun di Tengah Pandemi Corona
Melansir Russia Today, Pusat Medis Hadassah mengonfirmasi diagnosis bayi pada Selasa (14/4), bahwa bayi berada di ruang isolasi khusus. Sementara ibunya dinyatakan negatif corona.
Kejadian tersebut kembali menjelaskan, bahwa meski anak-anak dianggap berisiko lebih rendah terinfeksi, tidak lantas mereka aman dari serangan corona.
BACA JUGA: Busui Positif Virus Corona, Bolehkah Menyusui Bayi?
Pasalnya, kasus anak kecil dan bayi terinfeksi corona tidak sedikit. Baik di negara dengan kasus corona tinggi seperti Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat, tetapi juga di Indonesia.
Belum lama, bayi berusia 8 bulan dinyatakan PDP, juga bayi berusia 6 bulan di Jayapura telah dinyatakan positif corona. Sebelumnya juga terjadi di Bogor.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Bayi Positif Covid-19 di Kulon Progo Sembuh
Melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, menyebutkan telah melakukan pendataan per Rabu (15/4), sebanyak 165.549 dinyatakan sebagai ODP.
Sementara itu, 11.165 dinyatakan sebagai PDP. Di mana yang terkonfirmasi positif sebanyak 5.136 orang. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha