Bayi di Brebes Bernama Dinas Komunikasi Informatika Statistik, Panggilannya?

Rabu, 07 April 2021 – 20:05 WIB
Foto: Radar Tegal

jpnn.com, BREBES - Pasangan suami istri di Kecamatan Bumiayu, Brebes, Slamet Wahyudi (38) dan Ririn Linda Tunggal Sari (33) sepakat memberi nama anak mereka Dinas Komunikasi Informatika Statistik.

"Nama panggilannya Dinko. Sedangkan nama panjangnya Dinas Komunikasi Informatika Statistik," kata Slamet seperti dikutip dari Radar Tegal, Rabu (7/4).

BACA JUGA: 4 Makanan yang Seharusnya Tidak Diberikan ke Bayi

Dinas Komunikasi Informatika Statistik lahir pada 23 Desember 2020.

Slamet mengatakan, alasannya memberikan nama anak seperti itu lantaran dirinya mempunyai nazar atau janji.

BACA JUGA: Penyintas Varian Baru Covid-19 kembali ke Brebes, Pak Ganjar: Jangan Lengah!

Dalam nazarnya, jika dia mendapat karunia seorang anak laki-laki, akan diberi nama sama dengan tempat kerjanya.

"Dan saya memberi nama itu, sebagai penghargaan untuk tempat kerja saya. Alhamdulilah istri saya juga tidak keberatan dengan nama ini, meski kedengarannya aneh," katanya.

BACA JUGA: Belum Punya Momongan, Tyas Mirasih Tolak Endorse Program Bayi Tabung

Slamet sudah mengabdi pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Pemkab Brebes sejak 2003 lalu. Dahulu tempat kerjanya itu bernama Kantor Informasi dan Kehumasan (KIK).

Awal mengabdi, dirinya hanya sebagai tenaga honorer. Pada 2009 dia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat ini, dia bertugas di Bagian Kustodian Pengurus Barang dinas tersebut.

"Selain karena nazar, alasan saya memberi nama itu karena berkaitan dengan perjuangan hidup saya di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik. Di dinas ini saya mulai bekerja sebagai honorer hingga diangkat menjadi ASN," katanya.

Meski begitu, kata dia, awal pemberian nama itu sempat dipertanyakan oleh orang tuanya.

Namun, setelah diberikan pemahaman akhirnya orang tuanya menyetujuinya.

"Awalnya memang sempat keberatan, namun setelah diberi penjelasan akhirnya bisa menerimanya," katanya.

Slamet menyadari pemberian nama kepada anaknya tidak lazim seperti nama anak pada umumnya.

Namun dia yakin, ketika besar dan bergaul dengan teman-teman seusianya, anaknya akan mampu menyandang namanya tersebut.

"Seperti harapan orang tua pada umumnya, saya berharap anak saya bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi orang banyak," katanya. (ded/ima)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler