Bayi Ibu Muda Ini Diculik Sales Obat, Ini Ciri-ciri Pelakunya

Rabu, 12 Oktober 2016 – 18:15 WIB
Elisa (kanan) ibu bayi yang diculik. Foto: rozi/sumutpos/jpg

jpnn.com - MEDAN - Jangan pernah meninggalkan bayi atau anak dengan orang asing meski sekejab. Soalnya, akibatnya bisa fatal seperti yang dialami ibu muda, Elisa, ini. Ia kehilangan bayinya setelah seorang wanita yang mengaku sales mendatangi rumahnya, Selasa (11/10).

Peristiwa ini terjadi di Jalan Benteng Pasar 4 Dusun 9 A Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Medan, Sumut. Awalnya Elisa tak berpikir macam-macam saat wanita itu datang ke rumahnya, menawarkan obat-obatan berhadiah.

BACA JUGA: Pengacara Jessica: Siapa yang Lihat, Tidak Mungkin, Tak Ada Buktinya

Pelaku memintanya untuk melengkapi persyaratan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), karena di rumah Elisa hanya ada dokumen kependudukan asli, ia lalu keluar untuk mencari mesin poto copy. Sedangkan, bayinya tertidur di ruang tamu.

Saat perempuan 20 tahun itu pulang ke rumah, si sales obat tersebut sudah menghilang. Dan betapa terkejutnya dia saat masuk ke kamar, bayi lelaki berusia dua minggu yang baru ia lahirkan juga hilang.

BACA JUGA: Antara Jessica, Roti Boy, Batu Cincin Papua hingga Ulos Medan

Sontak, istri dari Ali Akbar, 26, itu menjerit histeris. Warga sekitar yang mendengar jeritan korban, langsung berdatangan. Upaya pencarian yang sempat dilakukan warga dan korban keliling desa tak membuahkan hasil.

Elisa dan suaminya lalu membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan. Di kantor polisi korban mengatakan ciri-ciri pelaku. “Aku tak menyangka kalau sales obat itu penculik. Aku baru sadar setelah kulihat dia tak ada lagi di rumah,” ujar Elisa seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini (12/10).

BACA JUGA: Jessica: Apakah Keluarga Mirna Menjadi Jahat...

Sementara itu, Suami Elisa, Ali Akbar kepada wartawan mengatakan, saat itu istrinya sedang menjaga bayinya yang baru berusia dua minggu bersama anak pertamanya.

“Anak saya yang paling besar berusia dua tahun. Ia menjaga adiknya yang baru lahir, dan istri saya saat itu sedang berada di ruang tamu,” ujarnya.

Saat kedua anaknya tengah bercanda itulah, datang seorang wanita yang mengaku sebagai sales. Setelah berbincang-bincang, Elisa mengikuti permintaan pelaku, lalu pergi bersama anak pertamanya untuk fotokopi KTP, akte lahir, dan KK, tak jauh dari rumahnya.

Menurut Ali Akbar, pelaku mengiming-imingi istrinya agar didaftarkan sebagai penerima obat gratis. “Saat pulang ke rumah, istri saya sudah tidak melihat wanita (pelaku) itu lagi. Begitu juga dengan anak saya yang tadinya tertidur pulas di ruang tamu sudah hilang,” ungkapnya.

Ali pun menjelaskan istrinya sempat jatuh pingsan akibat kejadian itu.

Sementara menurut Erwin, 49, kakek si bayi malang yang diculik tersebut mengatakan, pelaku datang sekitar pukul 09.00 WIB ke rumah anaknya, lalu menawarkan bantuan obat untuk bayi.

“Pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar di mana ada bayi yang baru lahir. Tetangganya kemudian mengarahkannya ke rumah anak saya,” kata Erwin.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa Alexander Shah mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus penculikan bayi tersebut. Dari pengakuan korban, ciri-ciri pelaku berambut pendek ikal dengan modus sebagai sales obat. Musa menambahkan, pihaknya masih melacak keberadaan pelaku. (rul/spg/bbs/yaa/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jessica: Kenyataan Hidup Saya Mengerikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler