jpnn.com - JAKARTA - Seorang ibu, Enita Fentrikana, 31 melahirkan bayi kembar lima prematur di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Senin, (20/8) kemarin. Satu dari kelima bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Empat lainnya perempuan. Namun ukuran dan berat bayi-bayi itu sangat jauh di bawah normal. Empat bayi masing-masing memiliki berat badan 400 gram. Bahkan, satu dari tiga bayi perempuan hanya 300 gram.
Namun, saat baru berbahagia menyambut lima bayi kembarnya, Enita dan Bagus, 37 suaminya harus kehilangan satus-satunya putera mereka yang sudah diberi nama Muhammad Al Hafidz. Dia ini meninggal dunia di Rumah Sakit Anak-Bunda (RSAB) Harapan Kita, sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Bus Masuk Jurang, 16 Tewas
"Anak saya yang nomor dua itu meninggal dunia tadi malam, dan ini sudah kehendak Allah," ujar Bagus kepada wartawan di RSAB Harapan Kita, Rabu (21/8/).
Hafidz meninggal karena kondisi tubuhnya yang lemah. Bagus berharap, keempat bayinya dapat bertahan hidup, meski kondisi ukuran tubuh jauh dari normal.
BACA JUGA: Tepis Ada PHK Masal di Ibu Kota
"Berharap semuanya bisa survive. Saat ini keempatnya masih intensive care di ruangan observasi," tutur pekerja swasta itu.
Rencananya siang ini, jenazah bayi Muhammad Al Hafidz akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Kini Bisa Melenggang di Tanah Abang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampil di UIN, Jokowi Promosikan Pasar Tradisional
Redaktur : Tim Redaksi