Bayi Kembar Siam Dirujuk ke Surabaya

Selasa, 09 Juli 2013 – 08:54 WIB
RUTENG--Sekitar pukul 10.15 Wita, Senin (8/7) bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan lahir dalam kondisi normal di RSUD Ruteng. Bayi perempuan
tersebut menyatu pada bagian perut, sesekali mereka menangis. Pihak medispun langsung menggunakan cairan infus demi keselamatan kedua bayi tersebut. Rencananya dalam waktu dekat bayi kembar siam itu akan dirujuk ke Surabaya untuk operasi pemisahan.

Disaksikan koran ini, di ruangan neonates RSUD Ruteng, kedua bayi yang baru lahir tersebut masih terbaring pada salah satu boks. Keduanya mendapat pengawasan ketat dari petugas medis. Bayi kembar siam tersebut lahir dengan cara operasi atau sexio ceaser (SC) dengan berat bayi masing-masing 3900 gram (3,9 Kg).

Dari pemeriksaan medis, perut kedua bayi menyatu, sedangkan organ tubuh lain dalam kondisi lengkap. Bayi kembar siam ini lahir dari pasangan Ny. Hendrika Ndaem (24) dan Thomas Jemarus (26) warga Nterlango,Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng.

Anggota keluarga, Rosalia Jiman mengatakan, saat hamil, ibu sang bayi dalam kondisi sehat, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Pemeriksaan kesehatan di dokter kandungan rutin setiap bulan dan memang diketahui kalau anak yang ada dalam kandungannya kembar. “Memang saat usia kehamilan 7 bulan ke atas, ibunya selalu mengeluh sesak nafas. Itu saja keluhannya, tidak ada hal lain,” ungkap Rosalia.

Sementara dr. Ari Dian, dokter RSU Ruteng yang menangani khusus bayi kembar siam tersebut mengatakan hingga kini belum diketahui betul secara medis penyebab terjadi kembar siam, namun untuk kedua bayi ini akan ditangani serius, misalnya harus dihangatkan terus, monitor untuk mengetahui tekanan darah. Pemberian cairan infus  dan sebagainya sesuai standar kesehatan.

Dikatakan, kondisi kedua bayi masih stabil tidak ada permasalahan soal pernafasan, namun tentunya untuk memisahkan tubuh kedua bayi tersebut akan dirujuk ke RS yang lebih besar di Surabaya. “Kita akan rujuk ke Surabaya, untuk lakukan operasi pemisahan,” katanya.

Dikatakan kondisi kedua bayi tersebut masih bagus, namun ada salah satu yang mengalami bunyi jantung tambahan, tetapi dari segi pernafasan kondisi masih stabil. “Ada satu yang bunyi detakan jantung sedikit terganggu, tetapi tidak terlalu serius sebab masih dalam kategori normal,” ujar dokter asal RSCM Jakarta ini.

Direktur RSUD Ruteng, Dupe Nababan mengatakan proses rujuk secepatnya dilakukan, kebetulan orang tua bayi kembar siam ini adalah PNS sehingga menggunakan rujukan askes. Soal transportasi, nanti akan dikordinasikan dengan pihak penerbangan sehingga diharapkan tidak ada kendala serius, sebab kelahiran dengan kategori kembar siam adalah termasuk urgen.

Dikatakan juga, lahir dalam kondisi kembar siam adalah yang pertama di RSUD Ruteng, sebelumnya memang ada tetapi langsung meninggal dalam kandungan ibunya. “Ini pertama kali kita tangani bayi kembar siam, lahir dalam kondisi sehat, bayinya juga sehat. Meski ada kendala sedikit namun kita akan tangani secara serius,” ujarnya. Dia juga meminta agar pihak keluarga mendukung rencana pihak RSUD Ruteng untuk melakukan rujuk ke Surabaya. (kr-2/aln)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 124 Rumah Rusak Akibat Gempa 5,9 SR di Malang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler