RUTENG - Kondisi bayi malang yang diduga kelahirannya tidak diinginkan sang ibu semakin memburuk di RSUD Ruteng, sejak Sabtu (8/6) lalu.
Bekas cekikan dan goresan kuku pada leher sang bayi masih belum sembuh yang membuat kondisi kian memburuk. Sementara orang tua sang bayi hingga kini belum pernah menjenguk kondisi anak mereka.
Demikian disampaikan direktur RSUD Ruteng,dgr.Dupe Nababan melalui dr.Dina yang menangani langsung bayi malang yang baru lahir itu.
Dr.Dina menuturkan,Sabtu (8/6) pagi lalu,kakek dan nenek sang bayi mengantar seorang bayi ke RSUD Ruteng.
Menurut keterangan kakek dan nenek, bayi tersebut dilahirkan dari rahim Ny,Martiana warga Lembor,Manggarai Barat pada Sabtu (8/6) lalu. Kedua orang tua tersebut juga mengaku mendapatkan sang bayi dari dalam kamar mandi, tepatnya dalam kloset.
Saat diangkat pada leher sang bayi terdapat luka lecet. Sementara tali pusat dipotong tidak teratur dan diduga menggunakan kuku.
"Tidak ada orang tua yang antar, hanya kakek dan nenek sang bayi saja. Hingga kini juga belum ada keluarga dekat termasuk orang tua sang bayi yang datang menjenguk,"kata Dina.
Lebih lanjut, saat masuk pertama,kondisi bayi sangat bersih, beratnya mencapai 3,2 Kg dan panjang 4,8. Saat ini masih dirawat di ruangan khusus bayi.
Penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat bantu nafas namun dipompa secara manul karena ketiadaan ventilator. "Kondisi sang bayi kian memburuk,tidak ada perkembangan," katanya.
Informasi yang dihimpun koran ini,sang ibu Ny, Martiana sudah diamankan aparat Polsek Lembor sejak Minggu (9/6) terkait kasus tersebut. (kr 2)
Bekas cekikan dan goresan kuku pada leher sang bayi masih belum sembuh yang membuat kondisi kian memburuk. Sementara orang tua sang bayi hingga kini belum pernah menjenguk kondisi anak mereka.
Demikian disampaikan direktur RSUD Ruteng,dgr.Dupe Nababan melalui dr.Dina yang menangani langsung bayi malang yang baru lahir itu.
Dr.Dina menuturkan,Sabtu (8/6) pagi lalu,kakek dan nenek sang bayi mengantar seorang bayi ke RSUD Ruteng.
Menurut keterangan kakek dan nenek, bayi tersebut dilahirkan dari rahim Ny,Martiana warga Lembor,Manggarai Barat pada Sabtu (8/6) lalu. Kedua orang tua tersebut juga mengaku mendapatkan sang bayi dari dalam kamar mandi, tepatnya dalam kloset.
Saat diangkat pada leher sang bayi terdapat luka lecet. Sementara tali pusat dipotong tidak teratur dan diduga menggunakan kuku.
"Tidak ada orang tua yang antar, hanya kakek dan nenek sang bayi saja. Hingga kini juga belum ada keluarga dekat termasuk orang tua sang bayi yang datang menjenguk,"kata Dina.
Lebih lanjut, saat masuk pertama,kondisi bayi sangat bersih, beratnya mencapai 3,2 Kg dan panjang 4,8. Saat ini masih dirawat di ruangan khusus bayi.
Penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat bantu nafas namun dipompa secara manul karena ketiadaan ventilator. "Kondisi sang bayi kian memburuk,tidak ada perkembangan," katanya.
Informasi yang dihimpun koran ini,sang ibu Ny, Martiana sudah diamankan aparat Polsek Lembor sejak Minggu (9/6) terkait kasus tersebut. (kr 2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Tubuh Karena Terlanjur Sudah tak Perawan
Redaktur : Tim Redaksi