Bayi Meninggal Dalam Pesawat, Lion Air Bantah Kekurangan Oksigen

Senin, 14 April 2014 – 17:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menegaskan bahwa meninggalnya seorang bayi laki-laki berumur hampir setahun dalam perjalanan Jakarta-Padang, Minggu (13/4) kemarin lantaran kematian alami.

Pria yang kerap disapa Edo itu juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa bayi tersebut meninggal karena kekurangan oksigen. Buktinya, kata Edo selama penerbangan ke Padang pesawat dalam keadaan baik.

BACA JUGA: Ruhut Sebut JK Bakal Bikin Stres Jokowi

"Penerbangan kita normal. Buktinya kalau di dalam pesawat kekurangan oksigen pasti masker akan keluar dari atas dengan sendirinya, kemarin baik-baik saja. Itu tandanya kalau oksigen di pesawat baik-baik saja," beber Edo saat dihubungi JPNN, Senin (14/4).

Karenanya, Lion menilai kematian bayi tersebut merupakan kematian alami. Dalam hal ini, Lion juga tak memberikan uang kompensasi. "Enggak ada uang kompensasi, karena itu tidak ada insiden," terang dia.

BACA JUGA: Mega Kenalkan Jokowi ke Mantan Perdana Menteri Malaysia

Seperti diketahui, seorang balita laki-laki berusia kurang dari satu tahun meninggal dalam perjalanan penerbangan pesawat Lion Air JT-350 rute Jakarta-Padang, Minggu (13/4) kemarin. Balita tersebut diduga meninggal akibat kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Coblosan Lima Distrik di Yahukimo Baru Digelar Besok

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Bantah Ada Operasi Khusus Jegal Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler