jpnn.com, BATAM - Warga rumah liar Pemda II RT 002 RW 026 Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepri, dihebohkan tangisan seorang bayi tadi pagi (15/1) sekira pukul 04.30 wib.
Bayi perempuan mungil itu sengaja diletakkan ibunya di teras sebuah rumah warga setempat.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Sejumlah Kapal Gagal Berangkat
Kisahnya bermula kala Robinson Sinaga dan istri Rauli Ritonga, mendengar suara isak tangis bayi di depan rumah mereka.
Kala itu, keduanya tidak merespon apa-apa. Hari masih gelap.
BACA JUGA: Danlanal Akui Batam Masih Rawan Aktivitas Ilegal
Namun, tangisan bayi yang terdengar semakin kenceng membuat keduanya mencoba cari tahu datangnya asal suara dengan mengintip dari jendela kaca.
Alangkah kagetnya ketika mereka melihat bayi itu tergeletak di kursi di depan teras rumah mereka.
BACA JUGA: Batam Masih Surga Bagi Penyeludup
Seketika pasangan suami-istri ini menghubungi Anggiat, tetangga rumah. Anggiat datang sekira pukul 04.30 wib. Saat itulah Robinson dan Rauli berani keluar rumah.
Bayi mungil itu dibalut dengan handuk kombinasi warna putih, oranye dan biru.
Demi menghangatkan badan si bayi, pelaku menutup bayi dengan sweater merah muda.
Ada secarik kertas diletak tak jauh dari bayi dengan tulisan tangan. Isinya begini, ”Saya titip anak saya, karena saya tidak memberi dia makan. Saya berat ingin melepas dia, tapi ini semua saya lakukan agar dia menjadi anak yang baik. Saya mohon beri dia nama Rosinta Cristin S karena ini nama dari ayahnya dan dia lahir pada tanggal 12 Januari 2018. Suatu saat nanti saya akan memohon untuk mengambilnya kembali. Saya titip anak saya kurang lebih 1 tahun. Tolong jangan beri pada siapa-siapa saya ucapkan terimah kasih”
Kasus ini segera dilaporkan ke RT setempat dan Polsek Batu Aji. Saat ini bayi berada di RSUD Embung Fatimah utk mendapatkan perawatan. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Pengangguran, Dua Sejoli Ini Tega Buang Bayi Mereka
Redaktur & Reporter : Budi