Bayi Prematur Dibuang ke Tong Sampah

Kamis, 26 Januari 2012 – 09:20 WIB

CIMANGGU-Warga Desa Panimbang Kecamatan Cimanggu, Rabu (25/1) pagi gempar dengan penemuan bayi perempuan di tong sampah. Bayi itu tergeletak dalam kondisi telanjang, tidak jauh dari balai desa setempat.

Mendapati ini, warga langsung membawa bayi itu ke bidan desa terdekat untuk dirawat. Mereka  juga langsung menghubungi petugas Polsek Cimanggu yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin langsung Kapolsek Cimanggu AKP Siswo Sungkono.

Berdasarkan ciri-cirinya, diperkirakan bayi tersebut baru lahir dan tidak sempat mendapatkan perawatan petugas medis. Ini terlihat dari potongan tali pusar yang tidak rapi. "Ari-ari seperti dipotong dengan tangan dan tidak rapi," ujar Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko SIK melalui Kasubag Humas, AKP Siti Hayati.

Dia menjelaskan,  bayi itu tergeletak begitu saja di tong sampah tanpa selembar kain penutup. Di lokasi itu juga tidak ditemukan selimut ataupun benda lain yang digunakan sebagai alas.

"Bayi dalam kondisi telanjang," katanya. Dari hasil pemeriksaan TKP, petugas saat ini belum menemukan sejumlah petunjuk yang mengarah pada siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. Namun sampai berita ini diturunkan, petugas Polsek Cimanggu masih disebar untuk menggali informasi. "Sampai sekarang petugas belum kembali," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara,  bayi kemungkinan belum lama lahir dengan bobot kurang lebih 2 kilogram. Bayi tersebut kemarin langsung dirujuk ke RSUD Majenang. Di sana bayi ditempatkan di ruang perawatan khusus bayi dan ditempatkan di inkubator.

Berdasakan keterangan petugas di sana, bayi tersebut lahir prematur. Ini terlihat dari bobot bayi yang hanya 2 kilogram dan dengan sejumlah ciri-ciri lain yang ada di tubuh bayi itu. Keberadaan bayi tersebut di RSUD Majenang mengundang perhatian pembesuk maupun keluarga pasien, termasuk rombongan Komisi B  DPRD Cilacap yang kebetulan tengah melakukan kunjungan kerja di sana. Beberapa warga mengaku penasaran dan ingin melihat bayi itu. Keinginan ini ditolak halus oleh perawat dengan berbagai pertimbangan. (har/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digerebek Berzina, Oknum Polisi Dihajar Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler