jpnn.com - SKOTLANDIA - Anda seorang ibu yang lagi hamil? Hati-hati jika menderita kegemukan. Pasalnya seorang anak yang dilahirkan dari ibu obesitas dan kelebihan berat badan cenderung meninggal lebih cepat karena penyakit jantung.
Kesimpulan ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan di Skotlandia. Penelitian menunjukkan adanya risiko kematian sebelum usia 55 meningkat 35 persen pada orang dewasa yang ibunya memiliki kelebihan berat badan saat hamil.
BACA JUGA: Anak Sering Nongkrong di Depan TV Picu Obesitas
Tidak diketahui seberapa kuat hubungan temuan ini dengan genetika dan pengaruhnya di rahim atau gaya hidup di usia dewasa. Tetapi para peneliti mengatakan hasil riset mereka dilaporkan di British Medical Journal.
"Ini harus menjadi perhatian pada kesehatan masyarakat," kata Prof Rebecca Reynolds, pemimpin penelitian seperti dilansir Usatoday, Rabu (14/8).
BACA JUGA: 6 Faktor Penyebab Hilangnya Gairah Seks
Analisis ini didapat setelah melakukan penelitian terhadap 28.540 orang perempuan yang berat badannya diukur di trimester pertama kehamilan dan 37.709 anak yang kini berusia antara 34-61.
Satu dari lima orang perempuan dikategorikan kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) antara 25 dan 29,9 dan 4 persen dinyatakan obesitas dengan BMI di atas 30.
BACA JUGA: Tujuh Mitos Seputar Kesehatan Bayi
Ditemukan 6.500 kematian prematur dengan penyebab utama penyakit jantung. Riset juga menemukan anak-anak yang dilahirkan ibu dengan bobot badan berlebih memiliki risiko dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung, stroke atau gagal jantung 42 persen lebih tinggi.
Lebih lanjut Prof Rebecca Reynolds dari Universitas Edinburgh menyatakan hal ini semakin menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat, mengatur asupan pola makan dan tetap berolahraga selama masa kehamilan.
Riset sebelumnya juga menunjukkan kaitan antara obesitas di masa kehamilan dan perubahan di kontrol nafsu makan serta metabolisme pada anak-anak.
"Orang-orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko terkena serangan jantung lebih tinggi," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sensasi Anyar, Ngafe dengan Susu Sehat
Redaktur : Tim Redaksi