Bayu cs Latihan Militer di Gunung Merbabu

Selasa, 04 September 2012 – 21:03 WIB
JAKARTA--Jaringan teroris muda seperti Bayu cs ternyata tak kehilangan akal untuk menghindari  kepolisian saat merencanakan aksi teror mereka di Solo. Mereka merencanakan teror dan melakukan latihan militer di Gunung Merbabu. Tempat ini terbilang baru, mengingat  jaringan teroris biasanya mengikuti pelatihan militer di Solo, Aceh, dan pantai di wilayah Banten.

"Dari pemeriksaan terhadap Bayu diketahui pelatihan itu dilakukan di wilayah Gunung Merbabu, di sekitar Boyolali dan Surakarta. Dua tempat itu adalah lokasi mereka mempersiapkan dan melakukan aksi ini. Tentu ini juga menjadi catatan kita," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (4/9).

Jaringan ini diduga melaksanakan pelatihan militer sebelum bulan puasa lalu. Diperkirakan mereka latihan selama dua bulan.

Menurut Boy, jaringan ini memilih Solo sebagai target teror karena mereka sudah mengenal wilayah itu dengan baik. Sejumlah anggota jaringan itu pernah bersekolah di Pondok Pesantren Ngruki. Sejauh ini, kata Boy, pihak yang terkait Bayu, Farhan dan Mukhsin masih ditelusuri kepolisian. Polisi menganggap jaringan ini luas, oleh karena itu dipastikan ada tokoh lainnya di balik gerakan Bayu cs.

"Kota Solo lebih akrab dengan mereka. Cara hit and run memerlukan penguasaan lapangan. Itu yang kita lihat. Kita masihh dalami, dugaannya ada pihak-pihak lain yang memberikan dukungan dalam aksi mereka,"papar Boy.

Sebelumnya diberitakan Kepala BNPT Inspektur Jenderal (Purn) Ansyaad Mbai menyebutkan sekitar 50 anggota militan dari jaringan ini juga telah melalui pelatihan militer di Poso.  Setelah itu, sebagian dari mereka direkrut untuk melaksanakan teror di Solo. Di Merbabu itulah mereka kembali merencanakan aksi teror. Meski berusia muda, para teroris seperti Bayu cs sudah berani merencanakan teror untuk menyerang polisi dengan motif balas dendam.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan Dieksekusi, Cirus Resmi jadi Napi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler