jpnn.com, JAKARTA - PSM Makassar langsung menyampaikan sikap klub terkait salah satu pemainnya, Bayu Gatra Sanggiawan, ikut bermain dalam pertandingan antarkampung (tarkam).
Meski pertandingan tarkam yang diikuti Bayu Gatra berakhir ricuh, ternyata manajemen tak khawatir maupun mempermasalahkannya.
BACA JUGA: Abdie Hakim yang Dilaporkan Hilang Itu Ditemukan Tak Bernyawa di Lubuklinggau, Jasadnya Dikubur
"Tidak ada larangan pemain untuk tarkam. Setahu kami, dari pelatih juga tidak ada larangan," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi Rabu (18/11).
Menurut pria yang karib disapa Sule itu, manajemen percaya pemain bisa menjaga diri. Selama bermainnya tidak kebablasan, dia mempersilakan.
BACA JUGA: Sangat Meresahkan Warga, Pemuda Berusia 20 Tahun Ini Tak Diberi Ampun, Dooor, Innalillahi
Pasalnya, bermain sepak bola dan tetap berkompetisi justru bagus untuk para pemain.
"Ini kan juga bagus untuk mereka, karena hitung-hitung sekaligus latihan," ungkapnya.
BACA JUGA: Cerita Bayu Gatra Soal Kericuhan di Laga Tarkam
Saat disinggung mengenai kemungkinan pemain bisa cedera, Sule berharap hal itu jangan sampai terjadi.
Apalagi, dia menilai Pemain PSM sudah profesional. Mereka tahu batasannya dan juga bisa jaga diri.
Tetapi, saat ditanya tentnag tanggung jawab saat ada pemain cedera apakah menjadi beban klub atau pemain itu sendiri, PSM memilih untuk menjawab diplomatis.
BACA JUGA: Empat Pembunuh Sadis Abdie Haqim Ditangkap, Nih Penampakannya
"Ya, jangan berandai-andai begitu lah. Kami yakin klub dan pemain sama-sama punya hak dan kewajiban," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad