jpnn.com, SAMARINDA - Banyak cara menghabiskan libur kompetesi. Selain berlibur dengan keluarga tercinta, berbagi ilmu dengan sesama bisa menjadi selingan di kala senggang.
Hal tersebut dilakukan kapten tim Mitra Kukar, Bayu Pradana. Undangan mengisi coaching clinic silih berganti.
BACA JUGA: Jalani Tes VO2Max, Hanya 4 Pemain SFC di Atas Rata-Rata
Baik di level SMP maupun SMA. Bahkan tak jarang, Bayu berbagi ilmu di sekolah sepak bola (SSB). Tak hanya itu, dia juga tengah membesarkan Diklatnya sendiri, Salatiga Training Center (STC).
“Alhamdulillah, sekarang saya memiliki diklat sendiri yang saya kelola bersama kakak. Dari diklat ini, saya berharap bakal banyak lahir pemain bola yang bisa membanggakan Salatiga,” kata eks Persiba Balikpapan itu.
BACA JUGA: Bomber Maut Timnas Tajikistan Tiba di Palembang Sore Ini
Sebagai pemain asli Salatiga, Bayu merupakan sosok panutan bagi pemain muda yang ingin mengikuti jejaknya. Memulai karier dari nol, ayah satu anak itu berhasil menggapai mimpi menjadi bagian dari timnas.
“Saya hanya menanamkan kepada mereka (pemain muda) untuk tidak cepat puas dengan apa yang diraih. Selama ini banyak pemain yang tiba-tiba timbul, tapi setelah itu tenggelam. Itu karena virus cepat puas,” ungkap Bayu. (don/er)
BACA JUGA: Anmar Almubaraki Berat Tinggalkan Beruang Madu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diam-Diam, Skuat PSM Makassar Sudah Terbentuk 80 Persen
Redaktur & Reporter : Budi