jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memperingati Hari Guru Nasional 2024, dengan meluncurkan buku berjudul Mengajar di Batas Negeri: Kisah Inspiratif Mengajar di Papua.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad menjelaskan bahwa buku ini merupakan hasil perjuangan dan kisah inspiratif para guru di Papua yang tergabung dalam Program Beasiswa Guru Papua.
BACA JUGA: Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta
"Tujuan peluncuran buku ini adalah sebagai syiar bahwa zakat dapat mendukung pendidikan yang inklusif, khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah," ujar Prof. Noor, dalam keterangannya, Rabu (27/11).
Dia juga menambahkan bahwa program ini merupakan upaya bersama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
BACA JUGA: Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
Sebagai bagian dari percepatan pembangunan pendidikan tinggi di Papua, BAZNAS bermitra dengan tiga perguruan tinggi yaitu IAIN Fattahul Muluk Papua, IAIN Sorong, dan Universitas Cenderawasih.
Program ini telah memberikan bantuan berupa beasiswa UKT kepada 150 peserta selama empat semester serta pembinaan melalui mentor kampus.
BACA JUGA: BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
“Dari pengalaman para peserta, lahirlah buku Mengajar di Batas Negeri yang mengisahkan perjuangan mereka dalam mendidik di tanah Papua,” ungkap Prof. Noor.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyatakan bahwa peluncuran buku ini merupakan bagian dari upaya untuk membangkitkan semangat para guru di Papua.
"Jihad dan perjuangan yang dilakukan para guru di Papua adalah wujud komitmen kita untuk memastikan pendidikan merata di seluruh Indonesia," ujar Saidah.
Sementara itu, H. Talauddin Umkabu, selaku Wakil Rektor 1 IAIN Fattahul Muluk dan Pembina Beasiswa Guru Papua, menekankan bahwa buku ini menjadi bukti nyata pentingnya pendidikan dalam mengubah masa depan Papua.
“Kisah-kisah inspiratif ini bukan hanya motivasi bagi para guru, tetapi juga pengingat bagi para pengambil kebijakan tentang pentingnya pendidikan berkualitas,” tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh