jpnn.com, JAKARTA - Baznas Bazis DKI Jakarta menargetkan akan mengumpulkan dana Rp 19 miliar atau jika dikoversi menjadi lebih dari 1.500 ekor hewan kurban yang akan didistribusikan ke masyarakat.
Baznas Bazis DKI menargetkan warga kampung kumuh di DKI Jakarta dan juga warga terluar Kepulauan Seribu yang akan mendapatkan hewan kurban.
BACA JUGA: Selain di Indonesia, BAZNAS Salurkan Hewan Kurban Ke Luar Negeri
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Akhmad Abubakar menyebutkan ingin menjadikan momentum berkurban untuk membantu pulau terluar dan kampung kumuh secara khusus.
“Kami ingin untuk mengatasi stunting di wilayah DKI Jakarta yang preferensinya balita yang terkena stunting yaitu sebesar 14 persen dari jumlah 120 ribu balita,” ucap Akhmad di kantor Baznas Bazis DKI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Pedagang Hewan Kurban di Palembang Diminta Jaga Kebersihan
Pemilihan kampung kumuh dan balita yang terkena stunting berdasarkan data dari dinas sosial yang sudah bekerjasama dengan Baznas Bazis DK1 Jakarta.
Adapun, pusat kegiatan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di Pulau Sebira yang merupakan pulau terluar dari wilayah DKI Jakarta dengan jumlah 600 jiwa yang tergolong masyarakat perekonomian rendah.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Pemprov DKI Waspadai 3 Penyakit Hewan Kurban Ini
Selain penyembelihan hewan kurban, Baznas Bazis DKI Jakarta memberikan bantuan kepada nelayan untuk menunjang dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Bantuan tersebut berupa 133 unit GPS untuk melacak keberadaan ikan dan 13 freezer untuk UMKM.
“Selanjutnya, akan dilakukan bedah rumah duafa sebanyak 3 rumah dengan nilai 1 rumah Rp 50 juta,” kata dia.
Melalui kurban, Baznas Bazis DKl Jakarta berharap dapat memberikan dampak keberkahan yang berlimpah dari mulai teman-teman yang berkurban, panitia, peternak, penerima manfaat, termasuk juga warga Pulau Sabira.
“Tahun ini Baznas Bazis DKI Jakarta akan menyinergikan antara urban Baznas dengan kurban dari para BUMD, serta juga tahun ini lebih memfokuskan pendistribusian,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi