jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali membuka Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama untuk program doktoral (S3).
Program beasiswa kerja sama BAZNAS dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2007, ini bertujuan melakukan kaderisasi ulama untuk memperkuat dakwah zakat.
BACA JUGA: Atasi Kekeringan, BAZNAS Distribusikan Ratusan Tangki Air Bersih
Ketua BAZNAS Prof. Dr. Noor Achmad mengatakan program beasiswa ini bertujuan mencetak banyak doktor yang bisa menyampaikan dakwah tentang zakat di masyarakat.
"Sampai sekarang BAZNAS sudah mencetak 304 doktor, dan tahun ini insyaallah akan bertambah lagi 20 doktor dari program dengan MUI ini," ujar Noor, dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: BAZNAS Ajak Keluarga Muzaki Mengenal Dekat Pengelolaan Zakat
Noor juga berharap nantinya akan banyak doktor-doktor yang juga sekaligus menjadi "singer" yang dapat membantu dakwah tentang zakat.
"Kami tahu literasi zakat di Indonesia masih sangat kurang. Karena itu, dari potensi Rp 327 triliun baru tercapai Rp22 triliun. Tahun ini kami targetkan Rp33 triliun. Jadi, baru sekitar 10 persen," ujarnya.
BACA JUGA: Korban Gempa Maroko Capai Ribuan, BAZNAS Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan
Noor menegaskan, dakwah tentang zakat masih membutuhkan banyak kader. Pihaknya berharap, program beasiswa tersebut bisa menambah kekuatan dakwah zakat di tengah masyarakat.
Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Prof. Dr. H. Armai Arief menjelaskan program beasiswa bagi para kader ulama ini merupakan angkatan yang keempat dengan kuota 20 orang.
"Angkatan pertama 20 orang, angkatan kedua 15 orang, dan angkatan ketiga 20 orang," jelasnya.
Program beasiswa ini dibuka sejak 14-28 September, pengumuman lolos seleksi berkas pada 7 Oktober, ujian lisan melalui daring tanggal 11-16 Oktober, dan pengumuman peserta diterima pada tanggal 28 Oktober. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh