jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan buku berjudul'Meneroka Riset Zakat Kontemporer'.
Buku yang merupakan kompilasi hasil penelitian alumni Beasiswa Riset BAZNAS itu diluncurkan di Jakarta, Senin (18/12).
BACA JUGA: BAZNAS Garut Salurkan Bantuan Kemanusiaan Palestina Rp 1 Miliar
"Tahun ini kami menjadikan beasiswa sebagai program prioritas nasional, terkhusus terkait riset atau hal-hal yang berkaitan dengan ilmiah karena literasi zakat di Indonesia masih kurang," ujar KH. Noor Achmad, Ketua BAZNAS dalam keterangannya, Selasa (19/12).
Kiai Noor mengatakan, peluncuran buku dan pembinaan beasiswa riset yang dilaksanakan oleh BAZNAS ini bertujuan agar keilmuan masyarakat terkait zakat terus berkembang.
BACA JUGA: Alhamdulillah, BAZNAS Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Dia berharap seluruh mahasiswa dapat memiliki karakter ilmiah yang mampu berpendapat dengan landasan yang jelas dan valid tidak hanya sebatas dari apa yang didengar.
"Mahasiswa bukan pendongeng, namun, seorang ilmuwan yang harus dapat mempertanggungjawabkan setiap perkataannya," tuturnya.
BACA JUGA: BAZNAS Dorong Digitalisasi Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah
Di masa depan, lanjut Kiai Noor, mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini masih berada di status ekonomi menengah ke bawah dapat menjadi seorang Muzakki yang membayarkan zakatnya kepada BAZNAS.
Sehingga tujuan utama program beasiswa, yaitu MOM (Moving Out Mustahik) atau Mustahik to be Muzaki dapat terwujud.
Sementara itu, Deputi II BAZNAS H. Muhammad Imdadun Rahmat menyampaikan, meski buku ini terdapat kata ‘Zakat’, namun, tema penelitian di dalam buku ini cukup beragam.
Tidak hanya terkait ZIS dan DSKL, namun juga membahas disabilitas, kemiskinan, SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), pendidikan dan peran teknologi yang merupakan tema prioritas dari Beasiswa Riset BAZNAS.
"Beberapa riset dalam buku tersebut telah terpublikasi di jurnal internasional dan nasional terindeks scopus," kata dia.
Program Beasiswa Riset BAZNAS telah dilakukan sejak 2019. Setiap tahunnya BAZNAS memberikan bantuan riset untuk penelitian tugas akhir bagi mahasiswa S1, S2 maupun S3.
Secara khusus BAZNAS juga memberikan beasiswa dalam program studi Manajemen Zakat dan Waqaf (Mazawa) yang bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh