jpnn.com - B.B KING dikenal sebagai pemain gitar sekaligus penyanyi blues tenar hingga abad ini. Dia selalu menyatu bersama dua genre musik jazz dan blues dengan gitar kesayangannya, Gibson ES-355 yang dijuluki "Lucille".
Pada bagian awal karirnya, ia bermain secara eksklusif untuk penonton berkulit hitam, tapi vokal tulus dan bakat tak terbantahkan membuat dia disenangi fansnya yang lebih banyak seiring berjalannya waktu - tur Eropa dan karyanya selalu menduduki tangga lagu teratas.
BACA JUGA: Ari Lasso: Little Wings Lebih Keren dari DMasiv
Musisi muda seperti Clapton dan Steve Miller, yang mengagumi karyanya, memperkenalkannya kepada penggemar generasi muda di akhir 60-an dengan hits The Thrill is Gone.
B.B King juga sering tampil secara langsung di berbagai pertunjukan. Bahkan diketahui sudah mencapai 100 konser yang ia ikuti. Diantaranya seperti konser di County Cook Jail dan konser B.B King di London. Karirnya yang sempat redup kembali bersinar di akhir 1980-an setelah ia berkolaborasi dengan grup band U2 yang menelurkan single berjudul When Love Comes To Town.
BACA JUGA: Piyu Padi Akui Tidak Suka Sikap Ari yang Kurang Luwes
Pada pergantian milenium, diusainya yang memasuki ke-75, ia sekali lagi mencapai sukses besar ketika berkolaborasi dengan Eric Clapton dalam lagu Riding With the King.
"King sekarang nama yang paling identik dengan blues, sehebat Louis Armstrong dulu dengan jazz," tulis kritikus Francis Davis dalam bukunya 1995 Sejarah The Blues. "Anda tidak perlu menjadi seorang penggemar blues untuk mendengar King." ujarnya seperti dilansir BBC. (ray/jpnn)
BACA JUGA: Menolong Tunawisma Lewat Musik Hiphop
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konser di Jambi, Rizal Armada: Kita Damai!
Redaktur : Budi