Sebuah pusat studi inovatif di Melbourne, Australia, membantu para tunawisma dengan cara yang berbeda. Mereka memanfaatkan musik hiphop, yang tidak hanya membantu para tunawisma, tetapi juga anak-anak muda untuk bisa kembali produktif.
Melbourne Academy mendirikan sekolah menengah atas dengan kurikulum yang memperhatikan siswa-siswa yang hidup di jalanan.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona di Australia Bisa Seperti Italia
Beberapa murid-murid juga memproduksi video musik rap.
Melbourne City Mission juga menyediakan akomodasi dan bantuan bagi anak-anak muda.
BACA JUGA: Australia Memperketat Pembatasan Perjalanan Selama Liburan Paskah
"Kita memiliki beberapa murid yang cemas, memiliki gangguan mental, tidak ada rumah, dan mempunyai beberapa masalah dengan hukum," ujar James Grim, guru pengajar di Melbourne Academy, yang terletak di wilayah Fitzroy.
Salah satu murid yang mengalami ini adalah Jeremy Horne, berusia 17 yang putus sekolah di saat duduk di kelas 3 SMP, karena mengalami perlakukan buruk dari teman-temannya.
"Sekolah saya berpendapat saya tidak cukup pintar untuk masuk SMA," ujarnya. "Sangat menyakitkan sekali, karena membuat saya menjadi merasa bodoh."
Ia nyaris saja putus sekolah, hingga akhirnya diterima masuk Melbourne Academy.
Dia bergabung sekitar dua tahun lalu, dan sejak itu bergabung bersama anak-anak muda lainnya yang juga mengawali kehidupan baru.
Akademi ini mengadopsi kurikulum pendidikan yang lebih bersifat terapan, dengan mengutamakan apa yang menjadi kekuatan muridnya.
Grim mengaku kalau melihat potensi dari murid-muridnya adalah lewat musik hip-hop.
"Kita memutuskan untuk melakukan program dengan memasukan unsur musik hip-hop," kata Grim.
Mereka pun menamakan kelompoknya Straight Outta Northa Fitz. Northa Fiz, diambil dari kawasan North Fitzroy, kawasan dimana akademi ini berada.
Jeremy Horne dan seniman Melbourne hip-hop membantu kelompok ini dalam menulis lirik.
"Ini intinya adalah saling menghargai satu sama lain dan menunjukkan pada orang-orang darimana kita berasal, dengan mewakili komunitas kita dan Melbourne Academy," ujar Horne.
Horne berharap kalau ia dapat serius menjalankan profesinya sebagai rapper di setelah lulus sekolah nanti.