BBKSDA Riau Berhasil Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Bengkalis

Sabtu, 08 Februari 2020 – 20:12 WIB
Dokter hewan BBKSDA Riau bersiap melakukan nekropsi atau bedah bangkai terhadap gajah sumatera liar yang mati di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi, di Kecamatan Mandau, Bengkalis, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA

jpnn.com, BENGKALIS - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengungkap penyebab matinya seekor gajah sumatera liar di konsesi PT Arara Abadi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Berdsasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomi, penyebab kematian gajah tersebut, murni karena gangguan pencernaan, yaitu gastroenteritis kronis," ujar Kepala BBKSDA Riau, Suharyono dalam keterangan pers di Pekanbaru, Sabtu.

BACA JUGA: Pencari Ikan Ketemu Kantong Sampah Plastik, Penasaran Lantas Dibuka, Astaga Isinya Ternyata

BBKSDA Riau memastikan tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun keracunan sebagai penyebab kematian satwa dilindungi itu.

Suharyono menjelaskan pihaknya sudah memastikan kematian satwa gajah sumatera di hutan tanaman industri PT Arara Abadi, tepatnya di Distrik II KM 54, Desa Koto Pait Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

BACA JUGA: Lagi, Gajah Sumatera Ditemukan Mati

Nekropsi atau bedah bangkai untuk mengetahui penyebab kematian gajah tersebut berlangsung pada Sabtu (8/2) dan dilakukan dua dokter hewan BBKSDA Riau, yaitu drh. Rini Deswita, drh. Danang beserta tim medis lainnya.

Hasil nekropsi menunjukan bahwa gajah tersebut berjenis kelamin betina dan berumur kurang lebih 40 tahun.

BACA JUGA: Mayat Perempuan Muda dalam Kantong Sampah Plastik Itu Hanya Mengenakan Celana Tidur

Kematian gajah berkisar lima hari sebelum satwa tersebut ditemukan. BBKSDA Riau memastikan tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun keracunan sebagai penyebab kematian satwa dilindungi itu.'

Penyebab kematian gajah murni karena gastroenteritis kronis. Di mana makanan tidak dapat dicerna sehingga otomatis satwa tersebut pun kehilangan berat badannya, terang Suharyono.

Ia menjelaskan kronologi kematian gajah liar itu bermula dari laporan PT Arara Abadi ke BBKSDA Riau pada Jumat (7/2). BBKSDA Riau segera menurunkan tim lapangan saat itu juga untuk mengecek kebenaran info tersebut.

Setelah tim lapangan melakukan observasi, Kepala BBKSDA Riau segera memerintahkan tim medis untuk melakukan nekropsi.

Setelah dilakukan nekropsi, bangkai gajah dikuburan di sekitar lokasi kematian dengan menggunakan alat berat PT Arara Abadi, demikian Suharyono.

BACA JUGA: KSAD Akui Kecolongan Terkait Oknum TNI Aktif yang Terlibat dalam Kasus Ini

Area tersebut merupakan wilayah jalajah (homerange) gajah sumatera liar di Provinsi Riau.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler