TASIK – Harga rempah-rempah dan daging ayam boiler naik. Kenaikannya bervariatif dan tidak sama antara satu pedagang dengan lainnya.
Di Pasar HPKP Cikurubuk, misalnya, harga cabai hijau yang semula hanya Rp 8.000 kini naik menjadi Rp 10.000 per kilogram untuk kualitas super. Sedangkan untuk kualitas biasa dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.500 per kilogram. “Cabai rawit ada yang naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 16.000. Kenaikannya sudah sejak minggu lalu,” kata Mumun (30), salah seorang pedagang di HPKP kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (8/4).
Begitu juga dengan harga Tomat yang naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Menurut Mamun, kenaikan harga rempah-rempah dipicu oleh adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM batal naik, namun harga rempah-rempah hingga kini belum turun. “Kalau beras memang turun, tapi kalau yang ini seperti tomat atau cabai rata-rata pada naik,” katanya.
Pantauan Radar kemarin, besaran kenaikan harga rempah-rempah berbeda di tiap pedagang. Pedagang lain, Tika (24) menyebutkan harga cabai rawit naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram. Untuk harga cabai kriting sama dengan cabai hijau super yang naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram.
“Ini cabai hijau ukuran sedang jenis SDB. Harganya sama dengan yang lain cuma naik Rp 2.000 sampai Rp 4.000. Tapi tidak tentu sih. Kadang hari ini naik besok turun sedikit,” katanya.
Harga daging ayam juga naik. Semula Rp 22.000 menjadi Rp 24.000 per kilogram untuk jenis boiler. Menurut Dadi (50), kenaikan harga daging ayam boiler terjadi sejak Kamis, minggu lalu. Sebelumnya harga daging ayam di kisaran Rp 22.000 per kilogram.
“Saya ngambilnya kadang dari bandar kadang dari kandangnya langsung. Kalau tidak ada di bandar ya ngambil di kandang untuk ayam boiler. Kecuali ayam kampung, saya tidak jual karena mahal harganya antara Rp 38.000 sampai Rp 40.000 per kilogram,” katanya, singkat. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar PAD, Gratiskan Mutasi Non BA
Redaktur : Tim Redaksi