BBM dan Sembako Ditimbun

Rabu, 14 Maret 2012 – 09:26 WIB

BALIKPAPAN- Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat,  tidak hanya berdampak terhadap tarif angkutan kota (angkot). Lebih dari itu, kendati BBM belum ditetapkan secara resmi ternyata juga mulai menimbulkan dampak begitu besar terhadap sejumlah harga barang.

Melihat kondisi ini, warga khawatir terhadap kemungkinan adanya spekulan sembako jelang kenaikan BMM tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada oknum distributor yang berupaya melakukan penimbunan sembako dalam posisi harga normal. Kemudian menjualnya kembali pasca kenaikan BBM, sehingga harga pun melambung naik hingga lebih dari dua kali lipat.

“Kita sih lihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya saat ada rencana kenaikan BBM, pasti ada saja pihak tertentu yang memanfaatkan momentum itu untuk mencari keuntungan berlipat. Tapi kan ujung-ujungnya masyarakat juga yang kasihan,” kata Budy, warga Batu Ampar Lestari.

Kekhawatiran tersebut juga mulai dirasakan beberapa pedagang di sejumlah pasar tradisional. Ramdani, salah satu pedagang sembako di Pasar Klandasan, mengatakan  pengiriman sembako mulai tidak lancar dalam beberapa hari terakhir.  “Menurut distributor  gara-gara cuaca buruk sehingga pengirimannya sering terlambat. Tapi kami takut ini merupakan akal-akalan saja, agar harganya sembako bisa dinaikan saat BBM juga naik,” ujar Ramdani kepada Balikpapan Pos, Selasa (13/3) kemarin.

Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) meminta kepada masyarakat  untuk waspada. Pihak Disperindagkop juga berjanji akan melakukan upaya pengendalian harga sembako sebelum kenaikan BBM. Rencananya, Disperindagkop akan melakukan monitoring terhadap sejumlah pasar tradisional di Balikpapan, di antaranya Pasar Klandasan, Pasar Baru, Pasar Sepinggan hingga Pasar Pandansari.

“Kami akan monitoring apakah sudah ada pedagang yang mulai menaikkan harga sembako, karena sampai saat ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terhadap kenaikan BBM tersebut,” terang Kepala Disperindagkop Pemkot Balikpapan, Nining Surtiningsih.

Selain pasar, kata Nining, pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap sejulmla distributor sembako di Balikpapan. Tujuannya  untuk mengetahui apakah sudah ada yang mulai menaikkan harga barang atau sengaja menghambat ditribusi barang itu sendiri.

“Kami punya daftar distributor sembako di Balikpapan yang akan kami monitor,”tutur Nining-akrabnya disapa.

Disperindagkop juga memberi peringatan keras. Apabila terjadi disparitas (perbedaan) harga sembako yang cukup mencolok, antara distributor dan pedagang yang dapat menyebabkan kelangkaan sembako. Maka pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap  distributor maupun  pedagang tersebut.

“Sanksi terhadap penimbunan sembako ini sangat jelas, jadi kami akan laporkan kepada aparat kepolisian jika terbukti menimbun sembako,”pungkas Nining.(vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Persoalkan Sidak Komisi III DPR ke Ditjen Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler