Dalam surat resminya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Achmad Faisal menyatakan, terhitung 15 Juni 2008, Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga BBM industri
BACA JUGA: IPO KS Butuh Waktu
’’Kenaikannya bervariasi,’’ katanya.Kenaikan BBM non subsidi tersebut dikarenakan adanya perubahan harga patokan minyak di Singapura atau mid oil platts Singapore (MOPS) yang naik antara 0,3 – 3,0 persen dari perhitungan pertengahan bulan Mei
Dibandingkan harga pada 1 Juni 2008, harga BBM nonsubsidi periode medio Juni 2008 mengalami perubahan harga sebagai berikut: premium naik 3,0 persen, minyak tanah naik 0,3 persen, minyak solar naik 0,8 persen, dan minyak bakar naik 0,3 persen.
Sementara itu, harga BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian, misalnya untuk wilayah Jatim yang masuk Unit Pemasaran (UPms) V Pertamina, yakni Pertamax menjadi Rp 10.250 per liter, Pertamax Plus Rp 10.600 per liter, Pertamina Dex Rp 12.700 per liter, dan Bio Pertamax Rp 10.250 per liter.
Melambungnya harga minyak dunia memang mengerek harga BBM nonsubsidi, sehingga disparitas harga dengan BBM subsidi makin melebar
BACA JUGA: Produk Lokal Minimal 30 Persen
Akibatnya, banyak konsumen yang sebelumnya menggunakan BBM nonsubsidi kemudian beralih ke BBM subsidi.Vice President BBM Retail PT Pertamina Djaelani Sutomo menambahkan, penjualan pertamax sepanjang 2008 ini diperkirakan hanya akan mencapai 400 ribu kilo liter (KL) atau lebih rendah dibandingkan penjualan tahun lalu yang mencapai 500 ribu KL
BACA JUGA: Industri Tekstil Bakal Stagnan
(owi/fan)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Hapus Subsidi Komoditi
Redaktur : Tim Redaksi