BACA JUGA: Awak Bus Kota Tak Mau Turunkan Tarif
Namun lagi-lagi, PT Pertamina (Persero) berkelit soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira dalam rilisnya Senin (5/1) mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari BPH Migas bahwa Pertamina sebagai pelaksana Public Service Obligation (PSO) telah menyampaikan sebab-sebab kelangkaan BBM bersubsidi
BACA JUGA: Inflasi 2008 Mencapai 11,06 persen
Antara lain adanya sistem baru di Pertamina yang menerapkan real time proses DO agar dapat online dengan bank (Entreprise Resources Planning/ERP), juga karena meningkatnya konsumsi BBM bersubsidi saat musim liburan bersama dalam rangka Natal 2008 dan Tahun Baru 2009, sementara stok BBM Bersubsidi di SPBU mengalami keterbatasan (stok minimum)“Sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005 dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2005 serta Peraturan Pelaksanaannya, penyediaan dan pendistribusian BBM Bersubsidi dilaksanakan PT Pertamina melalui PSO oleh BPH Migas sesuai penetapan volume kebutuhan nasional
BACA JUGA: Jumlah Wisman Terus Meningkat
Karena itu atas terjadinya kelangkaan ini, BPH Migas telah meminta PT Pertamina melaksanakan langkah-langkah darurat untuk mengatasi masalah tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksana penyediaan dan pendistribusian BBM Bersubsidi (PSO),” bebernya.Ditambahkannya, Departemen ESDM telah meminta BPH Migas meningkatkan pengawasan ke lapangan antara lain dengan menurunkan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Bidang Migas
Terpisah, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Tjahjo Kumolo menuding kelangkaan BBM sebagai bukti kegagalan pemerintah dalam menjaga kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM)“Pertamina adalah bagian dari pemerintah, dan kegagalan Pertamina juga merupakan kegagalan pemerintah,” tegas Tjahjo dalam short message servicenya.
Dikatakannya, DPR Dan Fraksi PDIP sejak Desember 2008 sudah mengingatkan pada pemerintah dan Pertamina akan adanya kelangkaan dan macetnya distribusi BBM tersebut di beberapa daerahHanya saja, peringatan ini tidak diindahkan.
“Kalau saja pemerintah dan Pertamina sudah menyiapkan antisipasi jauh-jauh hari pasti tidak akan terjadi kelangkaan seperti iniJadi saya rasa teguran terbuka Presiden SBY pada direksi Pertamina itu sama saja membuka borok pemerintah sendiri,” tukasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ajak Dunia Usaha Tetap Optimis
Redaktur : Tim Redaksi