Dalam jumpa pers tentang hasil pencatatan BPS di Gedung BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat Senin (5/1), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Ali Rosidi menguraikan, laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2008 sama dengan laju inflasi “year on year” (Desember 2008 terhadap Desember 2007) yakni sebesar 11,06 persen.
Sedangkan laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Desember) 2008 sama dengan laju inflasi komponen inti ”year on year” (Desember 2008 terhadap Desember 2007) sebesar 8,29 persen.
Meski demikian, pada Desember silam secara nasional telah terjadi deflasi sebesar 0,04 persen persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 113,86
BACA JUGA: Jumlah Wisman Terus Meningkat
Dari 66 kota, tercatat 27 kota mengalami deflasi dan 39 kota mengalami inflasiBACA JUGA: SBY Ajak Dunia Usaha Tetap Optimis
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok bahan makanan 0,57 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,52 persen, kelompok sandang 1,13 persen, kelompok kesehatan 0,21 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,16 persen.
Rosidi menguraikan, angka deflasi tertinggi terjadi di Ambon yakni 1,84 persen dengan IHK 110,70 dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Banjarmasin masing-masing 0,03 persen dengan IHK 112,85 dan 114,96
Menurut Rosidi, penurunan harga BBM ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap deflasi di bulan Desember 2008 ini
BACA JUGA: Permintaan Ekspor CPO Tetap Tinggi
Menurutnya, hal itu dikarenakan masing-masing daerah menetapkan ongos angkutan yang berbeda-beda"Ada yang sudah naik, ada juga yang belum," ucapnya.(ara/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Depkominfo Kembalikan Rp 332 M
Redaktur : Tim Redaksi