jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi.
Anies Baswedan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) membahas dan mengeluarkan rekomendasi untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya.
BACA JUGA: DPRD DKI Jakarta Segera Bahas 3 Nama Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Ini Jadwalnya
Anies menjelaskan bahwa gejolak ekonomi dunia telah berdampak kepada Indonesia yang mengakibatkan adanya kebijakan penyesuaian harga BBM.
“Ketika itu, pemerintah mencoba menahan gejolak tersebut. Tekanannya makin besar dan tak ada pilihan kecuali melakukan penyesuaian harga salah satunya BBM,” ujar Anies dalam keterangannya, Sabtu (10/9).
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, Transjakarta Buka Rute Baru Mikrotrans, Cek nih Lokasinya
Dalam rapat bersama TPID itu, dikeluarkan rekomendasi yang salah satunya adalah menjaga tarif transportasi umum yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berubah atau tak naik.
Anies mengatakan bahwa pihaknya akan mengucurkan Rp 62,1 miliar sebagai tambahan public service obligation (PSO) untuk TransJakarta (TJ) dan Rp 4,25 miliar untuk angkutan laut.
BACA JUGA: Imbas Kenaikan BBM Subsidi, Hafisz Tohir: 9 Bahan Pokok Pelan-Pelan Pasti Naik
Kucuran dana ini diharapkan akan membuat pengguna angkutan umum tidak merasakan dampak kenaikan BBM.
“Jadi, publik yang naik bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan. Ini segera dieksekusi dengan Rp 62,1 miliar untuk TJ dan Rp 4,2 miliar untuk angkutan umum laut,” kata Anies.
Selain itu, upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat bermobilitas menggunakan transportasi umum karena tidak terkena dampak kenaikan BBM.
“Kira-kira dengan cara seperti itu, masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas dan yang kedua, yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo pindah ke kendaraan umum,” tambah mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi