BBM Naik, Biaya Haji Terimbas

Kamis, 01 Maret 2012 – 08:52 WIB

JAKARTA – Terus meroketnya harga minyak dunia mulai membuat Kementerian Agama (Kemenag) ketar-ketir. Pasalnya, kenaikan harga minyak itu bisa secara luas mendorong kenaikan biaya haji pada 2012. Dampaknya pun protes calon jamaah haji tak dapat dihindari.

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menuturkan, kondisi politik dan ekonomi dunia yang belum stabil ini harus dipahami sekali, terutama pada situasi politik di Timur Tengah yang secara nyata mempengaruhi harga minyak dunia. ”Sekarang saja harga minyak itu terus meningkat. Pemerintah harus berupaya melakukan berbagai persiapan dan mencarikan solusinya,” ujarnya di sela kegiatannya di Jakarta.

Tentunya, lanjut Menag, kenaikan harga minyak dunia itu bakal menjadi indikator lain yang mendorong kenaikan biaya haji. Karena tak bisa dipungkiri kenaikan harga minyak dunia itu memukul pula sektor perhubungan udara.

Artinya, lanjut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu kenaiakn harga minyak dunia membuat harga bahan bakar pesawat pun naik. Itu menandakan tarif penerbangan pun semakin mahal. Secara efektif pula mempengaruhi biaya keberangkatan haji.”Kalau pada 2011 lalu harga minyak dunia masih pada kisaran USD 80-100 per barrel. Kini harga itu sudah lebih tinggi lagi,” pungkas politisi berkacama ini.

Meski demikian, dia menjelaskan, kenaikan harga itu memang berpengaruh pada kurun empat sampai lima bulan mendatang. Pada masa-masa itu bisa saja harga minyak kembali normal, sehingga fluktuasi ini harus terus dimonitoring. ”Kita nggak bisa kontrol banyak. Kondisi harga minyak sering berpengaruh pada situasi politik Timur Tengah. Nah kita lihat saja bagaimana kondisi di negara itu,” tutur dia.

Selain itu pula, dia menjelaskan, kenaikan biaya haji dipengaruhi pula nilai tukar rupiah terhadap dollar. Pada beberapa minggu terakhir ini nilai tukar terus meorosot. Itu berarti harga dolar menjadi lebih mahal dari sebelumnya.

”Untuk diketahui, pada 2011 lalu, nilai tukar rupiah itu mencapai Rp 8.300 sampai dengan Rp 8.700 per dolar AS. Namun sekarang sudah sampai di atas Rp 9.000. Kondisi demikian juga bisa menyebabkan ongkor haji meninggi,” kata Menag.

Kendati demikian, dia berharap masyarakat di tanah air tidak kaget dan tidak perlu mengkuatirkan berbagai perubahan tersebut. Karena Kemenag selaku pemerintah akan terus berusaha agar tidak terjadi kenaikan terhadap onkos haji. (rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Beri Istrinya Bunga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler