BBM Naik, Ongkos Delman Ikut Naik

Jumat, 28 Juni 2013 – 07:50 WIB
LEMBANG - Meskipun tidak menggunakan BBM, tapi pascakenaikan harga BBM, beberapa kusir delman di Kecamatan Lembang ikut-ikutan menaikkan tarifnya kepada para penumpangnya.

Penyebabnya, memang tidak langsung dari dampak kenaikan BBM, tapi karena harga pakan kuda yang semakin mahal pascakenaikan harga BBM. Hal itu dianggap sangat memberatkan.

"Delman tidak butuh BBM seperti halnya angkutan umum lainnya, tapi pakan untuk kuda mengalami kenaikan harga, jadi kami harus menyesuaikan ongkos," ucap Jayu,46, kusir delman yang biasa mangkal di Pasar Lembang, KBB, Kamis (27/6).

Sesama angkutan umum, Jayu menjelaskan, kenaikan tarif akan mengikuti tarif angkutan kota dan ojek, karena kedua moda transportasi itu acuan tarif selama ini. Dengan kenaikan harga pakan, ia memperkirakan dalam satu hari harus merogoh kocek Rp 15 ribu.

Jayu menerangkan,  sebelum harga BBM naik, harga satu kantong pakan Rp2000. Sementara, setelah harga BBM naik, ia mesti mengeluarkan uang Rp 3.500. Dalam sehari satu ekor kudanya bisa menghabiskan empat kantong plastik pakan.

"Kami hanya memohon pengertian para penumpang karena imbas kenaikan harga BBM mengakibatkan peningkatan harga pakan kuda," jelasnya.

Selama ini, Jayu memasang tarif Rp 1000. Tapi setelah BBM naik, terpaksa dia memasang tarif Rp2000/penumpang.

“Ada penumpang yang keberatan, tapi banyak juga yang mengerti. Kami juga tidak muluk-muluk memasang tarif jika dibayar Rp1000 pun kami ikhlas menerimanya,"jelasnya.

 “Tapi kalau tidak naik bakal berat karena selama ini pun pendapatan kami tipis setiap hari. Kadang mendapat Rp30 ribu kadang Rp40 ribu,” tandasnya.(dep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Al Wasliyah Desak KPK Periksa Bupati Deli Serdang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler