PURWAKARTA – Menteri Koordinator Perkonomian Hatta Rajasa menilai rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai kebijakan yang tepat. Menurutnya, kenaikan BBM merupakan langkah untuk mencabut dana subsidi yang cukup besar, yaitu hingga Rp300 triliun. Selama ini pemerintah memberikan subsidi BBM hingga 70 persen. Apalagi kata dia, subsidi tersebut masih dinikmati masyarakat menengah ke atas.
“Maka dengan rencana kenaikan harga BBM ini, saya rasa tepat sebab dana dari pencabutan subsidi tersebut sebesar 300 triliun dialokasikan kepada masyarakat menengah ke bawah, diantaranya berupa BLT (bantuan langsung tunai) sebesar Rp150 ribu per bulan,” tutur Ketua Umum PAN itu saat panen raya program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Bersubsidi Koperasi (GP3K) di Kampung Cijangkansa, Cipeundeuy, Kabupaten Purwakarta, Minggu (25/3).
Sementara menyinggung masalah pertanian, saat ini, kata Hatta, Indonesia membutuhkan stabilitas pangan yang cukup. Maka stabilitas produktifitas pertanian harus diimbangi dengan kesejahteraan petani.
“Akan dilucurkan subsidi dan pinjaman kepada petani lebih besar lagi dalam upaya peningkatan produktifitas petani dan kesejahteraan petaninya,” ungkapnya.
Kunjungan Hatta didampingi Menteri Kehutanan MS Kaban, Direktur Utama Perum Perhutani dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dalam kesempatan itu, Hatta memberikan subsidi kepada sejumlah kelompok tani dan koperasi yang terlibat dalam program GP3K.
“Bagaimanapun juga pemerintah pusat dan pemerintah daerah tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Kedepan bangsa Indonesia harus mandiri dalam penyediaan pangan. Maka setiap usaha peningkatan produksi padi akan dibantu dan didukung penuh oleh pemerintah,” kata Hatta dalam sambutannya.(mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangani Miranda Tunggu Nunun
Redaktur : Tim Redaksi